Lihat ke Halaman Asli

Icha Rosyidi

Undergraduate PR Student - Content Write and PR Specialist

Lebih Mudah Wujudkan Sustainability dengan Menggunakan Software ERP

Diperbarui: 1 Maret 2022   08:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Poin-poin Sustainable Development Goals dari PBB (Sumber: PBB)

Sustainability adalah konsep pembangunan yang memenuhi kebutuhan tanpa mengurangi kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri.  Konsep sustainability atau bisa juga disebut keberlanjutan, pertama kali diusung pada tahun 1980an dan memiliki tiga aspek besar yaitu environment, society/social, dan economy (atau terkadang disebut people, planet, and profit) di mana dalam tiga aspek ini terdapat aspek-aspek lain seperti hak asasi manusia, anti korupsi, keberlangsungan lingkungan hidup, ketenagakerjaan, tata kelola, dan aspek-aspek lainnya. Melansir dari Harvard Business School, tumpang tindih antara keberlanjutan dalam aspek lingkungan, sosial, dan ekonomi disebut shared value, yakni bagaimana berbuat baik (doing good) dapat memberikan dampak langsung pada kemampuan perusahaan untuk berjalan dengan baik (doing well).

Tren Sustainability semakin marak sejak adanya pengadopsian Millennium Development Goals oleh PBB, yang dilanjutkan dengan Sustainable Development Goals pada tahun 2015. Penyebaran sustainability didukung dengan adanya digitalisasi dalam penyebaran informasi sehingga semakin tersebar di seluruh dunia dan menciptakan urgensi lebih untuk mewujudkannya. Dengan adanya perubahan iklim hingga ketidakadilan sosial yang terjadi, jika sustainability tidak diwujudkan, dunia ini akan terancam masa depannya. Semua pihak seperti pemerintahan, institusi, perusahaan maupun individu dituntut untuk lebih baik dan peduli dengan ketiga aspek sustainability, juga sebagai wujud komitmen untuk memastikan keberlangsungan serta kualitas hidup saat ini dan di masa yang akan datang.

Setiap aspek sustainability memiliki penilaian dan indikatornya masing-masing untuk mengukur perkembangan dan keberhasilannya. Perusahaan, khususnya perusahaan terbuka, diharuskan untuk mengeluarkan laporan keberlanjutan setiap tahunnya yang disebut Sustainability Report (SR). Hal ini bertujuan untuk meningkatkan transparansi tentang proses bisnis perusahaan dan inisiatif untuk mencapai sustainability tersebut, juga bagaimana sasaran keberlanjutan perusahaan untuk tahun kedepannya. Di Indonesia, perusahaan membuat SR berdasarkan standar GRI atau Global Reporting Index dan Sustainable Development Goals (SDGs) sebagai pedoman penyusunan laporan.

Indonesia memiliki regulasi terkait pelaporan sustainability perusahaan. Pada tahun 2017, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Republik Indonesia mengeluarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 51/POJK.03/2017 tentang Penerapan Keuangan Berkelanjutan. Adanya peraturan ini merupakan langkah bagi Indonesia untuk berkontribusi mewujudkan sustainability.

Agar lebih mudah dalam mewujudkan dan melaporkan sustainability sebuah perusahaan, perusahaan harus memiliki sebuah sistem yang komprehensif, akurat, dan bisa diandalkan. Sistem ini dapat diciptakan dan diimplementasikan dengan bantuan ERP atau Enterprise Resource Planning. Namun, apa itu ERP?

Ilustrasi Penggunaan ERP (Sumber: Unsplash.com)

Melansir dari HashMicro, sebuah perusahaan penyedia ERP di Indonesia, software atau sistem ERP adalah seperangkat sistem yang fungsinya adalah mengelola dan mengintegrasikan segala kegiatan operasional atau proses bisnis perusahaan. Tujuan utama dari sistem ERP adalah untuk meningkatkan efisiensi dalam mengelola berbagai sumber daya di perusahaan. 

Software ERP memang tidak bisa memastikan bahwa perusahaan telah melakukan segala hal untuk mencapai sustainability apabila perusahaan tersebut tidak mau melakukannya. Seperti misalnya sebuah perusahaan melakukan pencemaran lingkungan dalam proses produksinya. Namun, dengan mengimplementasikan sistem ERP, perusahaan akan dimudahkan dalam penyusunan strategi berkelanjutan berdasarkan data, menjalankan proses bisnisnya sesuai konsep sustainability, sampai dengan penyusunan SR sehingga dapat lebih detail dalam menjalankan dan melaporkan sustainability pada berbagai aspek yang memungkinkan.

Melalui poin-poin berikut, Anda akan memahami lebih lanjut mengenai bagaimana sebuah software ERP dapat membantu perusahaan Anda mewujudkan sustainability:

1. Aspek Environment/Lingkungan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline