Lihat ke Halaman Asli

Icha Rosyidi

Undergraduate PR Student - Content Write and PR Specialist

Bagaimana Artificial Intelligence Dapat Meningkatkan Produktivitas Bisnismu?

Diperbarui: 27 Februari 2022   17:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi AI (Sumber: Pixabay.com | Geralt)

Siapa yang tidak ingin proses bisnisnya yang kompleks dibuat menjadi lebih sederhana? Adanya kemudahan dalam proses bisnis dapat meningkatkan produktivitas, yang merupakan salah satu kunci dalam meningkatkan daya saing sebuah perusahaan. Bila ingin bisnisnya terus berkembang mengikuti perubahan zaman, tidak ada alasan bagi perusahaan untuk menolak adanya bantuan teknologi demi meningkatkan produktivitasnya. 

Teknologi yang semakin marak diimplementasikan dalam proses bisnis perusahaan di seluruh dunia sebagai penunjang kemudahan dan produktivitas adalah artificial intelligence (AI). Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan adalah istilah yang diterapkan pada sistem atau program komputer dan mesin pintar yang mampu memahami kecerdasan manusia. Menurut John McCarthy (1956), seorang ilmuwan komputer, AI adalah suatu sistem untuk mengetahui proses berpikir manusia dan merancang mesin untuk menirukan perilaku manusia. 

Pada dasarnya, kecerdasan AI masih jauh dari kecerdasan manusia, tetapi AI dapat mengerjakan pekerjaan yang kompleks dengan cepat, membuat manusia yang menggunakannya dapat merasakan bantuannya dalam waktu yang singkat. Hasil dari penggunaan AI juga akurat, sehingga tak heran semakin hari penggunaan AI dalam bisnis semakin menjadi tren.

AI Sebagai Penunjang Produktivitas Bisnis

Menurut riset yang telah dilakukan oleh McKinsey & Co (dalam McKinsey Global Survey), pada tahun 2021, 56% dari responden telah mengadopsi AI pada salah satu fungsi dalam bisnisnya. Pengadopsian AI paling banyak yaitu pada fungsi operasional pelayanan, pengembangan produk dan pelayanan, marketing dan sales, dan risk management.

Sebanyak 54% eksekutif yang di-interview oleh SEM Rush menyatakan bahwa menerapkan AI di tempat kerja mereka telah meningkatkan produktivitas. Selain meningkatkan produktivitas, penggunaan AI juga dapat menghasilkan penurunan biaya. Pada tahun 2019, industri manajemen supply-chain mengalami penurunan biaya paling besar dari penerapan teknologi AI, yaitu sebesar 44%. Sementara itu, penggunaan AI yang sebagian besar menghasilkan penurunan biaya dalam perusahaan adalah optimalisasi talent management, otomatisasi contact center, dan otomatisasi gudang.

AI memiliki beberapa proses bekerja, seperti learning, reasoning, dan self-correction. Melalui ketiga proses ini, AI terprogram untuk mempelajari dan memperbaiki pekerjaannya berdasarkan pengalaman, membuatnya dapat diandalkan.

Terbukti dapat membantu pekerjaan manusia, berbagai perusahaan teknologi di dunia bereksperimen dalam pengembangan AI dan menghasilkan beberapa varian AI. Varian tersebut diantaranya yaitu machine learning, deep learning, natural language processing, dan masih banyak lagi.

Apa artinya, semakin pintar AI maka ada kemungkinan manusia digantikan oleh AI?

AI bukanlah sebagai pengganti, tetapi perannya adalah membantu dan menunjang pekerjaan manusia. Peran manusia dalam bisnis tidak bisa digantikan dengan adanya AI, salah satunya karena AI tidak memiliki emosi, sehingga tidak bisa berempati, mengambil perspektif khusus, dan membangun hubungan kuat dengan stakeholder yang berperan. 

Digunakan sebagai tools penunjang, AI membuka potensi baru bagi perusahaan dalam mengoptimalisasikan sumber daya dan data mereka. Sumber daya yang ada dapat dialokasikan ke pekerjaan lain yang membutuhkan manusia, sehingga waktu dan energi yang dimiliki oleh para pekerja bisa dihabiskan melakukan hal yang lebih penting. Dengan data yang ada AI bisa membantu perusahaan mendapatkan insight baru untuk mengembangkan bisnisnya sehingga pendapatan bisa naik dengan cara yang lebih efisien dan cost lebih rendah. 

Lima Alasan Kamu Harus Mengadopsi AI dalam Proses Bisnismu

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline