Shopee- Merupkan salah satu E-commerce No 2 setelah Tokopedia menurut Smart Money (22 April 2021). Shopee terbentuk pada tahun 2015 di Singapura. Keberhasilan Shope tidak lepas dari strategi pemasaran yang di gunakan.
Ada banyak strategi pemasaran yang di gunakan shopee, shopee menggunkan strategi pemasaran berdasarkan apa yang sedang tren pada saat ini. Menggunkan sebuah tren untuk memperoleh kesuksesan dalam strategi pemasaran akan mempermudah konsumen dalam mengingat platfofm tersebut. Shopee juga kerap menggunakan Brand Ambasador dalam produknya, dengan tujuan dapat mempengaruhi konsumen dalam memakai suatu produk, dan membuat perusahaan senakin terlihat terpercaya.
berikut ini salah satu strategi pemasaran yang digunakan oleh shopee :
Shopee menggunkan platform instagram sebagai sarana promosi dengan menggunakan visualisasi komunikasi dalam bentuk video atau foto yang di publish di akun remsi @shopee_id
Dengan menggunakan platform instagram, shopee ingin menarik daya saing pemasaran yang lebih, yang ditujukan kepada kaum milenial, Terutama para pengguna instagram.
Dengan menawarkan berbagai macam diskon, flash sale, gratis ongkir dll. Semua strategi promosi itu hanya untuk menarik minat konsumen yang mereka tuju untuk mendapatkan lebih banyak lagi konsumen untuk mengunjungi platformnya.
Salah satu contoh pada unggahannya yaitu dengan tema Shopee Mantul Sale. Pada unggahan tersebut shopee ingin memberikan sebuah pesan agar khalayak penasaran dengan apa yang sedang di promosikannya. Di tambah lagi dengan grtais ongkir RP.0 dan serba seribu.
Dengan memberikan voucher gratis ongkir tentu dapat menarik minat konsumen untuk mengunjungi market placenya. walaupun tidak selamanya voucher gratis ongkir dapat di gunakan, akan tetapi memiliki daya tarik tersendiri bagi para penggunanya.
Dari semua strategi tersebut tidak lepas dari adanya komunikasi visual yang di gunakan, baik berupa gambar maupun berupa video.