Lihat ke Halaman Asli

Koalisi Tanpa Syarat Menjadi Koalisi Indonesia Hebat #KOIT

Diperbarui: 17 Juni 2015   22:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1412201783397580793

[caption id="attachment_363216" align="alignleft" width="300" caption="Gambar dari penulisopini.blogspot.com"][/caption]

Koalisi ini dulu digadang-gadang tanpa syarat bekerja dengan cabinet ramping,koalisi ini dulu menyatakan tidak akan bagi-bagi kekuasaan.

Apa yang terjadi anda saksikan sendiri,baca sendiri tonton sendiri renungkan sendiri dan telaah sendiri,tak usah berteori tinggi-tinggi dengan jargon-jargon eforiatif sejatinya apa yang dipertontonkan jagad politik Indonesia hari ini adalah semata transaksi bagi-bagi kekuasaan baik di Eksekutif maupun Legislatif.

Pada ujungnya Ceu Popong sosok nenek mengantar mereka yang mau berbagi kuasa legislative,kue eksekutif yang menjadi daya tawar kaum Revolusioner Mental keok dengan pendobrak yang beberapa kali over acting bahkan berteriak-teriak kepada Nenek sepuh dari Tatar Sunda itu.

Drama aksi yang lebih terlihat konyol daripada lucu berarorama dendam yang berlarut dari tokoh utama dibelakang layar hamper satu decade ternyata tak akan berhenti malam ini,padahal konon ada beberapa usaha para elit-elit tersebut untuk menyelesaikan. Tapi pertarungan berlanjut!! Pasti akan Seru.

Euforia kaum pemilih yang bahkan tiba-tiba jadi pintar melantunkan lagu slengean “revolusi mental” dengan pembelaan yang bertubi-tubi bahkan cendrung seperti Babi buta hari inipun diperlihatkan bahwa politik itu bukan sekedar memilih Presiden dan semua bisa berubah menjadi seperti lagu yang mereka lantunkan.

Trias Politika yang terdiri dari 3 Komponen yaitu Legislatif,eksekutif dan judikatif adalah 3 serangkai yang harus “benar” bila roda perubahan yang diinginkan mau dilakukan. Coba ingat apakah pada saat pemilihan legislative lalu apakah anda berduyung-duyung menggunakan hak pilih anda?

Sebagian besar kawan dunia maya malah dengan bangga menyatakan AYO GOLPUT,setelah legislative terpilih oleh pemilih mereka dimasing daerah pemilihan lalu mereka merumuskan UU Pilkada dikembalikan ke DPRD begitu ramai kawan-kawan Nettizen berteriak DPR mengambil hak pilih mereka!! Ujungnya kaum hestek mempermalukan Presiden Negeri yang memerintah selama 10 Tahun dengan pemilihan langsung pertama di Indonesia dengan legitimasi mandat rakyat yang mungkin sulit diperoleh kembali oleh Presiden RI Berikutnya

Sekiranya pemilu hanya pemilihan Presiden dan tak perlu memilih anggota Dewan Perwakilan seperti yang diamanatkan UU mungkin sebagaian orang yang terus membully anggota dewan yang terpilih itu akan bersuka ria,

Benar beberapa anggota dewan itu ada yang korupsi,amoral tukang tidur dan bahkan ada yang kelihatan preman,lalu kalau Cuma Presiden saja yang dipilih tanpa adanya perumus UU apa bedanya Republik ini dengan sebuah kerajaan Absolut? Rebut DPR dengan kuasa Rakyat tapi ingat satu-satunya mekanisme duduk di dewan Perwakilan itu adalah Partai, Jadi pilihlah yang baik dan benar atau mungkin anda yang harus duduk disana sebagai perwakilan anti korupsi dengan moral yang tinggi danselalu berapi-api meneriakkan semangat kerakyatan lewat postingan!

Bencilah sama Partai cintai Presiden,abaikakan pesan ini karena Legislatif dan Eksekutif adalah dua sayap yang tak boleh patah.

Belahan dunia lain konon pernah berubah oleh postingan dipojok café ketika satu-satunya kulit hitam memimpin negeri paman Sam yang salah satunya disebabkan oleh kehebatan medsos,Tunisa,Mesir,Libya berubah oleh gerakan-gerakan dari dunia Maya?

Indonesia Ribuan Suku,Ribuan Pulau dan Negara yang bila disamakan akan terbentang dari Londonhingga Bagdad,kekayaan alam berlimpah dari hasil diperut Bumi-nya baik yang diperbaharui ataupun tidak. Apakah Negara ini mau di Mesirkan,di Libyakan,atau di Tunisiakan.

Sekiranya itu baik untuk Jutaan Anak Bangsa ini silahkan diterima itu hak anda silahkan buatkan aturan mainnya

Amerika dari ujung ke ujung anda akan menemukan Bahasa yang sama,Timur Tengah mereka akan faham dengan bahasa Arab!

Indonesia 250 Juta dari Aceh ke Medan lalu belok ke Padang anda loncati ke Jawa Barat lalu ke Lombok terakhir Papua memang disatukan oleh Bahasa Indonesia tapi jangan merasa JUmawa kita bisa paham semua bahasa Ibu Mereka.

Dan sekiranya Indonesia ini Kaya segeralah Mandiri lupakan Jargon yang teringkari hanya dalam hitungan hari,mulai dari tanpa syarat hingga Koalisi indOnesia hebaT yang sudah memenangkan pertarungan eksekutif lalu KO dipertarungan berikutnya.

Hak pilih saya sudah saya amanahkah dan konsekuensinya saya tanggung

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline