Lihat ke Halaman Asli

Ichal Bendo

Humas Pemkab. Selayar

Jenazah Deng Marannu dan Dua Rekannya Korban Penembakan Brutal KKB Tiba di Kepulauan Selayar

Diperbarui: 18 Juli 2022   08:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

KEPULAUAN SELAYAR - Tiga jenazah warga Kepulauan Selayar korban penembakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Nduga Timika Papua, tiba di Benteng Kepulauan Selayar, Minggu (17/7) malam.

Warga Selayar, Deng Marannu dan dua rekannya Sirajuddin, Taufan Amir menjadi korban dalam aksi teror penembakan brutal kelompok bersenjata KKB pada Hari Sabtu 16 Juli 2022 di Nogolaid, Nduga, Papua.

Setibanya di Benteng, tiga jenazah itu disambut dan diterima langsung oleh Wakil Bupati Saiful Arif bersama Dandim 1415, Kepolres serta sejumlah pejabat perangkat daerah lainnya di Pelabuhan Rauf Rahman Benteng.

Pada kesempatan ini, Wakil Bupati Saiful Arif menyalurkan bantuan uang tunai secara langsung  kepada ketiga keluarga korban masing-masing lima belas juta rupiah, hasil donasi para relawan.

Selanjutnya jenazah kembali diberangkatkan dengan KMP Taka Bonerate pada ke Kampung halamannya di Pulau Jampea  (Desa Bontobaru dan Desa Bontobulaeng) serta Pulau Kayuadi (Desa Kayuadi) untuk dimakamkan.

Keberangkatan peti jenazah Deng Marannu dan dua rekannya pada pukul 00.00 wita dengan dikawal oleh Kadis Sosial dan Kadis Perhubungan bersama Pemerintah Kecamatan  dan Desa tempat para korban berasal.

Sebelumnya Bupati Kepulauan Selayar, Basli Ali menjemput dan mengkoordinir langsung pemberangkatan jenazah warganya ini di Bandara Hasanuddin Makkasar menuju Kabupaten Kepulauan Selayar.

Dikesempatan itu Bupati Basli Ali juga memanjatkan doa untuk para korban dan menyampaikan duka cita mendalam atas peristiwa yang menimpah ketiga warga warganya tersebut.

"Atas nama pemerintah dan masyarakat Kepulauan Selayar menyampaikan turut beduka cita yang mendalam, semoga alamarhum mendapat tempat terbaik disisi-Nya, dan keluarga diberi ketabahan" ucap Bupati Basli Ali.

Keberadaan Ketiga korban di Nogolaid diketahui mencari nafkah keluarga dengan berprofesi sebagai pedagang dan penjaga toko.(Kominfo-IC)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline