Lihat ke Halaman Asli

Nur Aisah

IRT dan Mahasiswa

Faktor-faktor Individu dalam Pengambilan Keputusan Etis

Diperbarui: 13 Juni 2024   15:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dalam kehidupan sehari hari kita sering dihadapkan dengan hal atau sebuah permasalahan yang mengharuskan kita untuk mengambil keputusan, sebagai individu yang bermasyarakat dan bersosialisasi maka pengambilan keputusan berdasarkan etis yang berlaku.

Jika kita mengambil keputusan yang bertolak belakang dengan etis yang berlaku maka kita menjadi individu yang melanggar norma yang berlaku.

Etis adalah berhubungan/sesuai dengan etika atau sesuai dengan asas perilaku yang disepakati secara umum (kamus besar Bahasa Indonesia).

Pengambilan Keputusan Etis adalah Individu memiliki beberapa alternatif pilihan dan pemilihan yang paling etis merupakan keputusan etis (Sparks&Pan : 2009).

Sedangkan ahli lain mendefinisikan pengambilan keputusan etis sebagai pengambilan keputusan dengan pemahaman mengenai sebuah tindakan benar secara moral atau tidak (Hunt dan Vitell :1986).

Ada berbagai faktor yang mempengaruhi individu dalam membuat keputusan etis. Faktor-faktor tersebut antara lain faktor agama, sosial, ilmu pengetahuan, teknologi, legislasi, keputusan yuridis, dana, keuangan, pekerjaaan, posisi (jabatan) , kode etik, dan hak-hak individu dalam bernegara.

Dalam praktiknya indvidu dalam pengambilan keputusan etis sering di sangkutkan pada tradisi atau budaya di suatu tempat.
Seringkali pengambilan keputusan berdasarkan lingkungan atau etis yang berlaku pada suatu lingkungan.

Oleh.
Nur Aisah
Mahasiswa Universitas Paramadina




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline