Lihat ke Halaman Asli

Di Remang Tegallega

Diperbarui: 24 Juni 2015   11:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

saat malam beranjak pagi di pinggir lapang tegal lega

ada resah yang tertinggal di antara remang lampu malam

ketika kupaksa langkahkan kaki tinggalkanmu di gelapnya malam

di gelapnya kehidupan.......

maafkan aku perempuanku...

bukan aku tak mau turuti inginmu tuk membawamu

menapaki tajamnya kerikil di kehidupan kita

namun kau tau, dayaku tak mampu lakukan itu

dan desahmu malam tadi di ujung telingaku

adalah senandung lirih hati yg teramat perih

tak perlu kau sesali semua ini, perempuanku

karena ini bukan salahmu, bukan inginmu....

jangan benci aku, jika selama ini telah kusemai harap di hatimu

dan kubiarkan layu tanpa sedikitpun kucoba menghidupkannya

gelapnya hidupmu, gelapnya hidupku, gelapnya hidup kita....

teruskan hidup kita, walau pahit, walau getir, walau harus kita telan semua caci

walau kita tetap teronggok jadi sampah kehidupan...!!!!!




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline