Lihat ke Halaman Asli

KKN Kolaboratif 195 Bersama Kader Posyandu Melaksanakan Demonstrasi MPASI dan Makanan Bergizi

Diperbarui: 14 Agustus 2023   21:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Kelompok KKN Kolaboratif 195 mengangkat tema besar yaitu "SECENTING EMAS (Semangat Cegah Stunting di Periode Emas)". Mahasiswa KKN Kolaboratif 195 melaksanakan Demonstrasi Pembuatan MPASI dan Makanan Bergizi untuk Balita pada hari Jumat, 11 Agustus 2023 di Balai Desa Sukogidri, Kecamatan Ledokombo. 

Pada kegiatan ini mahasiswa KKN Kolaboratif 195 mengajak Kader Posyandu untuk bekerjasama dengan menjadikan ketua kader dari keempat posyandu di Desa Sukogidri sebagai juru masak sekaligus pemateri. Sasaran audiens yang berpartisipasi dalam program kerja ini adalah ibu hamil dan ibu balita. Perangkat desa dan bidan desa juga turut hadir pada kegiatan ini.

Dalam pembukaannya, Bapak Imam Ghazali selaku Sekretaris Desa Sukogidri mengatakan, "Dengan adanya Demonstrasi MPASI dan Makanan Bergizi yang dilaksanakan oleh mahasiswa KKN, saya berharap orang tua balita dan ibu hamil di Desa Sukogidri dapat menerapkannya di rumah sebagai bentuk upaya kecil dalam bersama-sama menekan angka kasus stunting di desa ini".

MPASI perlu dijadikan sebagai perhatian utama bagi ibu balita. Hal ini dikarenakan setelah berusia 6 bulan, bayi memerlukan nutrisi tambahan seperti protein hewani, protein nabati, dan zat besi yang dapat dipenuhi dengan diberikannya makanan pendamping selain pemberian ASI eksklusif. Terdapat berbagai macam makanan bergizi yang dapat dijadikan pilihan menu MPASI. 

Pada kegiatan kali ini, Kelompok KKN Kolaboratif 195 dan Kader Posyandu mendemonstrasikan pembuatan MPASI yaitu nugget tahu sawi dan stik kentang sawi. Bahan yang menjadi highlights pada demonstrasi kali ini adalah sawi hijau yang merupakan sayuran hasil program kerja perdana Kelompok KKN Kolaboratif 195 yakni TANDUR (Tanam Kehidupan, Tuai Kemandirian).

Dokpri

Untuk mengukur keberhasilan program kerja ini, mahasiswa KKN Kolaboratif 195 memberikan pre-test dan post-test kepada audiens yang hadir. Perbedaan hasil dari pengisian pre-test dan post-test tersebut dijadikan indikator bahwa pemahaman audiens terkait MPASI dan makanan bergizi telah meningkat. Di samping itu, dapat dilihat bahwa audiens yang hadir cukup antusias untuk memerhatikan dan menanggapi pemateri. 

Mahasiswa KKN Kolaboratif 195 juga memberikan leaflet resep berbagai menu MPASI kepada seluruh audiens agar dapat diterapkan di rumah. Harapannya, dengan pembiasaan pemberian MPASI dan makanan bergizi pada balita dalam jangka panjang dapat menjadi langkah awal untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Desa Sukogidri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline