Lihat ke Halaman Asli

Kelompok KKN Kolaboratif Melaksanakan FGD Serta Penyuluhan Bahaya Stunting di Desa Sukogidri

Diperbarui: 30 Juli 2023   09:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Pasca melakukan survei selama satu minggu di keempat dusun di Desa Sukogidri, Kelompok KKN Kolaboratif 195 menyimpulkan bahwa penyebab masih ditemukannya balita terindikasi stunting di Desa Sukogidri disebabkan oleh pola asuh orang tua yang kurang baik dan kurangnya kesadaran orang tua terhadap pentingnya makanan bergizi bagi anak. Berdasarkan urgensi tersebut, Kelompok KKN Kolaboratif 195 memutuskan akan melaksanakan rencana program kerja minggu sebelumnya yaitu "Penyuluhan Pentingnya Edukasi Bahaya Stunting untuk Balita", "TANDUR (Tanam Kehidupan, Tuai Kemandirian)". dan "Pelatihan Pengolahan MPASI dan Makanan Bergizi". Kelompok KKN Kolaboratif 195 telah berkoordinasi dengan pihak desa dan bidan desa serta mendapat persetujuan atas program kerja yang akan dilaksanakan.

Program perdana "Penyuluhan Pentingnya Edukasi Bahaya Stunting untuk Balita" Kelompok KKN Kolaboratif 195 dilaksanakan pada Jumat, 28 Juli 2023 di Balai Desa Sukogidri. Sasaran yang berpartisipasi dalam acara ini dikhususkan kepada ibu hamil Desa Sukogidri yakni sebanyak sembilan orang ibu hamil. Dengan dibantu oleh Bidan Fita selaku bidan desa, kegiatan ini diawali dengan dilakukannya penyuluhan dan edukasi terhadap ibu hamil sebagai upaya memitigasi bahaya stunting pada balita. Acara ini berlanjut dengan senam ibu hamil untuk membantu melatih pernapasan, peregangan, serta memudahkan jalur lahir dalam proses persalinan. Pada acara ini mahasiswa membagikan leaflet yang berisikan gerakan senam agar memudahkan para ibu hamil dalam mempraktikkannya di rumah.

Antusiasme para ibu hamil sebagai audiens cukup baik pada kegiatan tersebut. Hal ini terlihat dari keaktifan peserta untuk bertanya lebih jauh mengenai permasalahan stunting kepada mahasiswa Kelompok KKN Kolaboratif 195 selaku fasilitator. Selain itu, para audiens juga cukup antusias dalam mengikuti kegiatan senam ibu hamil. Kegiatan ini diharapkan mampu memberi pemahaman yang cukup bagi ibu hamil di Desa Sukogidri mengenai dampak dan pencegahan stunting. Sehingga dalam jangka panjang dapat menekan angka stunting di Desa Sukogidri.

Dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline