Jangan percaya dengan gombalan para “lelaki”…! Sebab mereka pandai menggombal setelah berlatih pada beberapa gadis selainmu. Kalau yang ini kata temenku, agaknya dia termasuk yang berpengalaman dalam hal ini. *Percayalah, tidak semuanya begitu. Tapi yakinlah, banyak yang begitu :P
Seorang teman bilang… Gombal-gombalan itu hanya ada dalam dunia pacaran. Sebaik-baik gombalan adalah kepada istri (Ini dia pacaran yang diperbolehkan -PACARAN SETELAH PERNIKAHAN-) *Asseeekk :D
***
Baiklah, saya jadi teringat kembali dengan pesan seorang teman. “Jangan pernah percaya dengan seseorang yang HANYA berjanji akan melamarmu…! Sebab, kemungkinan besar dia juga sudah menjanjikan hal yang sama pada gadis yang lain. Jika lelaki itu serius, maka bukan hanya janji yang diobralkannya… tapi “aksi nyata.” Hoho… *Percayalah, tidak semua begitu. Tapi, berhati-hati lebih baik :)
***
Guru saya bilang, kalau si lelaki serius pasti datang langsung menemui ayah si gadis untuk melamar, kalau ngajak pacaran itu yang nggak serius. *Sutuju banget Guru ^^
Guruku juga bilang, “jangan khawatir…! cinta akan dengan mudah tumbuh setelah pernikahan… kecuali dirimu atau dirinya (pasanganmu) telah “menyimpan” seseorang dalam hati.” *Seseorang itu juga bisa berupa angan-anganmu yang nggak kesampaian.
Tapi… temenku juga bilang, meski ada cinta yang tersimpan pada kekasih masa lalu, setelah pernikahan laki-laki yang beriman akan memberikan cintanya hanya pada wanita yang dinikahinya dan akan memikul amanah terhadap keluarganya.
Pengalaman hidup akan mengajarkanmu... menyimpannya (cinta) dalam diam lebih baik dari pada mengumbar-umbar yang tak semestinya. Semua yang terlihat belum tentu benar adanya... yang didengar juga bisa jadi salah. Berhati-hati lebih baik. *Indah pada waktunya.
Akhir kata kita simak kembali QS. An Nuur (24) : 26
“Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula)…”
Semoga bermanfaat ^____^
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H