Lihat ke Halaman Asli

Antara Rokok, Sekolah, dan Ortu

Diperbarui: 24 Juni 2015   21:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rokok seakan jadi kebutuhan bagi sebagian orang, terlepas dari profesi, usia dan tingkat sosial seseorang. Terkadang kebayang melihat seorang yang pakai seragam sekolah dengan pede-nya menghisap rokok dipinggir jalan. Tidak terpikir oleh mereka resiko merokok, uang yang digunakan beli rokok asalnya dari mana?

Salah satu faktor yang banyak mempengaruhi perilaku anak adalah lingkungan, yang pertama dilihatnya adalah lingkungan keluarga, lingkungan sekitar rumah dan terus meluas seiring bertambahnya usia. Selain orang tua yang perlu mengawas pergaulan anak, sekolah pun perlu memberikan pertimbangan dengan menjelaskan cara berteman yang baik.

Iseng-iseng sambil gendong anak tidur keluyuran di media masa online, di republika ditulis Prof. Simon Chapman dari Universitas Sydney memberi usulan radikal tentang lisensi merokok. Menurut saya hal yang perlu dikaji juga di Indonesia, untuk mencegah anak di bawah umur dengan bebasnya menghisap rokok. Bagaimana kalau tidak puas dengan sekedar rokok biasa ? .... gaswat kan

Ketika akan membeli rokok, mereka harus menunjukkan surat izin merokok, jadi usia pun dapat terpantau dengan baik

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline