Lihat ke Halaman Asli

Layanan Okevision yang Buruk

Diperbarui: 18 Juni 2015   03:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar dibawah ini saya ambil dari layar tv dirumah. Hal ini sudah terjadi sejak tanggal 11, namun belum terlalu parah. Ketika tanggal 12 selalu berulang hal seperti itu dengan jeda 15 menit. Dan harus nunggu untuk siaran kembali dapat ditonton.
Saya berusaha mengontak kawan yang berdomisili di muara enim (SUMSEL) karena ada kantor perwakilan indovision di sana. Namun kawan sekedar kawan saja, tidak ada lagi tanggapan atas kesulitan yang dihadapi.
Akhirnya saya putuskan menelpon call center, masalah ini disambut dengan baik dan ramah. Memberikan tuntunan teknis walaupun tidak memberikan solusi berarti, karena hal tersebut sudah saya lakukan. Operator meminta nomor kartu tayang dan barcode decoder. Hal itu sesuai dengan data di sana. Akhirnya operator memberikan solusi kunjungan teknis 3 hari setelah pengaduan. Saya menelpon tanggal 13 sore.
Akhirnya 3 hari kemudian tanggal 16, saya tunggu sampai sore pun tidak ada yang menelpon apalagi datang memang jarak rumah saya dengan kantor perwakilan kisaran 100 km. Akhirnya saya telepon kembali operator namun saya sudah campur kesal. Operator tersebut mengatakan kunjungan sudah dilakukan hari jumat. Saya jawab yang menelpon saja tidak ada apalagi yang datang. Akhirnya dijadwalkan kembali tanggal 17, saya katakan dengan operator jika tidak ada yang datang hal ini akan saya tulis diblog, mudah-mudahan tulisan ini tidak kena sensor admin kompasiana, sebab kasihan bagi yang belum berlangganan ternyata layanan teknisnya tidak sebaik yang diharapkan. Sampai sore ini saya tulis masalah layanan ini di kompasiana tidak ada telepon yang konfirmasi apalagi teknisi yang datang. Ketika saya akan masang satu tahun yang lalu, tiga hari langsung datang untuk pemasangan. Kadang penyesalan diakhir, tadinya dengan masang okevision ukuran payung kecil, sama halnya dengan layanan teknis yang nihil juga. Lebih baik pasang parabola biasa saja. Memang pengalaman semuanya pasti ada dua, namun kebetulan saya kena yang sialnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline