Catatan Pengacara #7 : Kasus Sate Beracun yang Salah Sasaran
Latar Belakang Kejadian
Seorang ojek online didatangi perempuan tidak dikenal dan meminta mengirimkan makanan berisi sate ayam (yang belakangan baru diketahui ditaburi racun sianida).
Kabar dari media massa menceritakan, Bang Ojol sedang beristirahat di mesjid. Lalu seorang perempuan berhijab mendatangi dia.
Peristiwa itu berawal pada 25 April sekitar pukul 15.30 WIB di wilayah Gayam Mandala Krida, Yogyakarta.
Bang Ojol didatangi perempuan tidak dikenal dan meminta bantuan mengirimkan dua dus makanan, satu berisi sate ayam, satu berisi snack.
"Ketika meminta dikirimkan ini, si perempuan mengatakan tidak punya aplikasi online, sehingga minta dikirim dengan cara offline ke alamat tertentu." Perempuan itu mengatakan, makanan dikirim untuk Bapak X dari Bapak Y.
Setelah sepakat bertransaksi, akhirnya paket makanan diantar Bang Ojol ke tempat tujuan untuk seorang lelaki. Di alamat tujuan, ternyata penerima adalah sang istri. Lalu si istri menelepon suaminya, yang ternyata polisi. Pak Polisi itu tidak merasa memesan makanan dan meminta istrinya jangan menerima paket makanan. Selanjutnya sang istri menolak paket makanan dan sempat mengatakan, paket makanan itu untuk Bang Ojol saja,
Mungkin terinspirasi video TikTok, para customer berbagi makanan bagi tukang ojol; Tanpa curiga, paket makanan berupa snack dan sate tersebut dibawa Bang Ojol ke rumahnya.
Istri dan (dua) anaknya yang besar dan yang kecil memakan sate. Semua yang makan keracunan, tetapi anak yang kecil nya meninggal di Rumah Sakit di Jogjakarta.
Karena anak Bang Ojol itu meninggal dan tanpa alasan yang jelas --seperti riwayat penyakit mematikan, maka Rumah Sakit mengadakan pemeriksaan laboratorium, yang hasil pemeriksaan terungkap ada racun Kalium Sianida (KCN).
Kepolisian (beda dari biasanya --seperti merespon pengaduan klien saya, yang cuma dicatat saja) kali ini bekerja cepat.