Kebetulan anak saya setara kelas 3 SMA.
Setara? Ya karena dia memilih jalur Homeschooling, dan metodenya memang offline dan online dengan home learning.
Home learning, home schooling yang intinya siswa belajar mandiri sudah dijalani sejak 10 tahun lalu. Sementara, baru sekarang ini hampir semua siswa Indonesia di-encourage untuk Home Learning karena virus corona.
Mengantisipasi wabah corona di Jakarta, jadwal minggu ini semestinya semua siswa sudah selesai Ujian Sekolah. Ujian di akhir semester yang menandakan mereka sudah siap menyelesaikan semester 1 sampai 6 di level Sekolah Lanjutan Atas.
Namun di area saya Jakarta, Pemerintah Provinsi sudah mengeluarkan perintah, tutup sekolah dua minggu. Akibatnya, Ujian Sekolah 2020 juga dibatalkan pelaksanaannya.
Siswa dan orangtua sudah mulai bertanya, rencana Pemprov DKI untuk Ujian Sekolah bagaimana ya?
Tadi pagi sempat saya japri Dinas Pendidikan, kapan nih jadi ujian. Respon mereka, seperti yang sudah saya tebak, haha, cuma nunggu instruksi atasan. Kok sudah 4 hari berlalu, belum ada plan A, plan B, untuk antisipasi skedul jadwal ujian bagi siswa kelas 3 SLTA.
Saya berasumsi, jangan-jangan para atasan Dinas Pendidikan Pemprov DKI Jakarta juga bingung dan kacau; atau ikut sibuk berwacana tapi do nothing untuk membereskan Ujian Sekolah SD, SMP, SMA.
Sebagai tambahan informasi.
Ujian Sekolah homeschooling materinya ada 12 pelajaran jauh lebih banyak dari Ujian Sekolah Formal (SMA / SMK).
Adapun Ujian Sekolah dibuat oleh Dinas Pendidikan setempat, yakni Dinas Pendidikan DKI Jakarta meliputi.
- Matematika;
- Pendidikan Kewarganegaraan;
- Sejarah;
- Bahasa Indonesia;
- Bahasa Inggris;
- Fisika;
- Kimia;
- Biologi (jurusan IPA)
- Olahraga Kesehatan
- Seni dan Budaya
- Agama