Lihat ke Halaman Asli

Mercy

Ibu dua anak remaja, penggiat homeschooling, berlatarbelakang Sarjana Komunikasi, Sarjana Hukum dan wartawan

Ayo Nikmati Bali Spirit Festival 2019

Diperbarui: 30 Maret 2019   10:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Bali Spirit Festival, satu event internasional yang sedang saya ikuti, digelar di kota kecil Ubud Bali, 24-31 Maret 2019.

Dari jumpa pers dan buku saku, BSF mendapat ucapan selamat dari Gubernur Bali, Bupati Gianyar, BPPD Bali, Bali Tourism Board, dan Menteri Pariwisata.

Jadi BSF ini event besar khususnya bagi para pecinta yoga dari seluruh dunia.  Tidak  mengherankan kalau  BSF 2019 menjadi "Kampung Bule" karena mayoritas. Dan bahasa resmi dalam event ini Bahasa Inggris. 

Ya bisa dikatakan, orang Indonesia jadi "minoritas" di BSF. Namun, Panitia BSF yang mayoritas orang Indonesia menyadari itu, sehingga membuka segmen volunteer yang sebenarnya ditujukan untuk orang Indonesia. 

Namun Kenyataannya, menurut Media  Director BSF Noviana Kusumawardhani, saat jumpa pers, di tahun 2019 ini, volunteer masih didominasi "yogini" keturunan Eropa.  

Noviana yang lebih dikenal sebagaii Bude Novi Tarot Bali, memperkirakan, orang Indonesia, khususnya warga Ubud, jarang tertarik menjadi volunteer BSF, mungkin karena kendala bahasa dan waktu. Mengingat BSF full 7 hari berlangsung. 

Tentang BSF

BSF ternyata sudah 12 tahun  hadir menjadi agenda kegiatan internasional di Ubud Bali. Makin hari makin besar eventnya dan tentu makin banyak pesertanya. Tahun ini sekitar 3000 peserta dari berbagai negara tumpah ruah menikmati puluhan kelas yoga, puluhan workshop seputar yoga dan kesehatan, dan puluhan atraksi musik dan tari. 

BSF, berdasar info founder BSF, suami istri I Made Gunarta dan Meghan Pappenheim yang pecinta yoga, dan pemusik Robert Weber, dimulai tahun 2008. 

BSF dirancang saat pariwisata Bali terjerembab akibat krismon dan bom Bali (2005). 

Bahkan I Made Gunarta mengaku sampai tahun ke-10, mereka tidak mendapat profit margin layak.  Walaupun begitu, mereka “nekad” BSF tetap setiap tahun digelar. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline