Walau selalu geli (positif) jika kebetulan buka televis ada Syahrini, tetapi ia mahluk langka nan menarik buat saya.
Langka karena di tengah pusingnya kita cari duit, eh teteh Syahrini di Bareskrim Mabes Polri kemaren dengan nyantai memproklamirkan gampangnya dapat duit Rp 100 juta. Harga Syahrini untuk endorse 1 kali posting di instagram Rp 100 juta. Untuk dapat Rp 1 miliar, juga nggak masalah, cukup jadi ikon satu produk.
Perempuan bernama asli Rini Fatimah Jaelani ini menurut saya nih, sebenarnya tidak cantik cantik amat, hidung pesek, pipi agak chubby, wajah Melayu biasa. Suaranya juga pas-pas-an. Lagu yang dinyanyikan, nggak fenomenal, saya nggak kenal satu pun lagunya.Lakon alias peran di sinetron atau film, malah saya nggak ada yang inget, hehe.
Body?Ah biasa saja. Body standar perempuan Indonesia, 150+ cm, yang nggak layak jadi model catwalk yang kutilang, kurus tinggi langsing.
Namun kenapa manajemennya bisa "jual" perempuan usia 35 tahun dengan harga selangit ya? Betapa Gampangnya Syahrini cari duit.
PYang jelas, berita tentang Syahrini itu menarik.
Dengan cara bicara sampai cara menghela nafas yang diatur. Tidak lupa, Syahrini melengkapi dengan lemparan jargon kata-kata yang "ajaib" sebutlah jambul khatulistiwa, maju mundur canteek canteek. Kehadiran Syahrini bisa dibilang ditunggu banyak orang, termasuk yang bukan fans-nya seperti saya.
Entah kenapa, saya selalu ngakak, ketawa geli jika melihat penampakan eh penampilan perempuan yang dikabarkan lebih dari tiga kali gagal menikah itu.
Glamour
Namun yang mungkin bikin kita selalu melirik Syahrini adalah image glamournya.
Mungkin juga itu yang membuat harga "Princess" Syahrini kian melambung. Ibarat kalau mau pancing ikan besar, umpannya juga harus besar, maka Syahrini memancing produk dan kelompok elite untuk meng-endorse dia dengan harga mahal juga.