Tiga hari ini kita dibombardir berita tentang beras plastik. Nggak tanggung-tanggung semua orang tiba-tiba jadi perduli pada beras dan nasi. Saya yang biasanya cuma melihat selintas beras sebelum dicemplungin di magic jar, sekarang jadi sibuk mencari-cari apa iya ada plastik nyasar ke dalam beras?
Tetangga saya yang buka warung nasi laris juga sama repotnya. Bahkan ada beberapa kali pelanggannya meminta ia memeriksa nasi sebelum disodorkan, apa ada plastiknya bu? Waduh kalau mesti melototin nasi, dalam sehari Bu Dewi, tetangga saya, bisa menyodorkan ratusan piring nasi, apa nggak puyeng memeriksa satu persatu piring.
Teman-teman Whatsapp saya yang pinter-pinter dan ayu-ayu karena semuanya pernah menjadi Putri Remaja Indonesia juga tidak kalah heboh mengomentari dalam hitungan menit berbagai isu, termasuk beras plastik. Mereka memberi saran, nggak usah bingung apakah sudah makan beras plastik atau beras betulan. Tinggal cek kalau BAB, kalau keluarnya tas kresek berarti terbukti sudah berpengalaman makan beras plastik. hehehe.
Semua jadi repot gara-gara beras plastik. Bahkan Menteri Perdagangan Rahmat Gobel, yang tadinya pengusaha penjual barang elektronik Panasonic juga jadi kelihatan lebih kurus karena harus bolak balik survey ke pasar tradisional.
Anehnya, sebenarnya ini biasa banget terjadi di Jakarta, siapa yang mengedarkan beras plastik (Kalau ada) belum jelas orangnya eh oknumnya.
Penasaran banget, saya tanya kiri kanan termasuk kenalan saya yang baru buka penggilingan padi di Bekasi. Konon ia sendiri pikir nggak masuk akal kalau sampai plastik masuk ke penggilingan dan masih utuh bentuknya. Kalau digiling berarti ada unsur panas, dan harusnya plastik setipis itu lumer dong, masak masih berbentuk utuh seperti bulir padi ? ucap lelaki paruh baya itu sambil geleng-geleng kepala.
Di tengah kebingungan ini, eh dapat info Beras plastik itu absolutely HOAX. Karena saya pikir penting sekali informasi yang masuk akal buat kita semua, maka sengaja saya kutip ya. //www.kaskus.co.id/post/555dc478a09a395d378b4570#post555dc478a09a395d378b4570
Berikut ini 5 FAKTA ILMIAH mengenai beras plastik adalah HOAX:
1. Video ‘pembuatan beras plastik asal China’ ini tidak memiliki informasi bahwa yang diproduksi adalah beras. Video ini menunjukkan proses membuatan biji plastik yang disebut extrusion, mesinnya namanya extruder. Plastik dicairkan, lalu masuk ke semacam pipa yang dipanaskan dan memiliki pengaduk ulir seperti mata bor. Dari situ, plastik akan keluar seperti odol dan masuk ke saringan seperti membuat cendol, yang membentuk panjang seperti mie. Lalu dicelupkan ke air, karena ‘benang plastik’ (saya mau nyebut ‘mie plastik’ nanti heboh lagi!!) ini masih panas dan lembek. Sesudah mengeras, ‘benang plastik’ ini dipotong kecil2 di chopper membentuk pelet atau biji supaya bisa dimasukkan ke karung dan bisa dikirim dengan mudah. Tidak ada yang menunjukkan orang ini sedang bikin ‘beras plastik’! Embel2 ‘asal China’ juga ngasal. Orangnya ngomong Mandarin, tapi bisa saja ini di Taiwan, Canada, atau Tangerang!
2. Sifat utama plastik turunan hidrokarbon – keluarga keresek – adalah hidrofobik atau tidak suka air, karena bahan dasarnya adalah minyak bumi dan struktur kimianya nonpolar. Akibatnya, mau direbus sampai Indonesia menang piala dunia sepak bola sekalipun, TIDAK AKAN MENJADI LEMBEK. Beras bisa lembek menjadi bubur karena menyerap air. Kalau plastik direbus kelamaan paling-paling basah atau berwarna kecoklatan. Tapi tidak bisa menjadi bubur!
3. Jika memang benar ada ‘beras dari plastik’, maka membedakannya gampang saja: plastik TIDAK AKAN TENGGELAM DI AIR karena berat jenisnya lebih rendah dari air. Jadi ketika kita merendam beras dalam air sebelum memasak, ‘beras plastik’ ini akan tetap mengambang meskipun kita tekan kebawah.