Lihat ke Halaman Asli

Mercy

Ibu dua anak remaja, penggiat homeschooling, berlatarbelakang Sarjana Komunikasi, Sarjana Hukum dan wartawan

Puasa Ester, pernah dengar?

Diperbarui: 24 Juni 2015   08:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Gara-gara peristiwa Bis Giri Indah masuk jurang di Cisarua Bogor, belasan jemaat gereja yang baru pulang PUASA ESTER meninggal. Dan masih puluhan orang dirawat di rumah sakit untuk berjuang pulih dari sakit fisik dan trauma kecelakaan.

Puasa Ester? Apakah itu?  Saya pernah tahu dan pernah dengar, tapi belum pernah melakukannya hehehe. Karena itu saya meluangkan waktu untuk bertanya pada mbah google dan akhirnya mendapat info yang sangat layak dibagikan bagi semua orang, tanpa sekat agama dan religiusitas. Informasi ini ada di situs gemawarta.wordpress.com

Siapa Ester?

Rasanya nama Ester pasti pernah kita dengar ya. Ada yang punya teman, kenalan, atau saudara yang bernama Ester. Atau Anda sendiri bernama Ester?

Buat yang belum tahu, sedikit background Ester (yang asli, hehehe).  Ester adalah nama kitab dalam Alkitab. Jarang-jarang dalam kebudayaan patriakal Yahudi terdapat kitab bertajuk nama perempuan. Jadi Ester ini sangat istimewa, sehingga layak dijadikan satu kitab khusus.

Ester adalah sisa bangsa Yahudi yang selamat dari pembantaian bangsa Persia. Ester yang yatim piatu tinggal dengan pamannya bernama Mordekhai yang yatim piatu juga.  Ester yang diibaratkan sebagai Bintang Fajar, Venus karena super cuantiiik akhirnya dipilih Raja Persia bernama Xerxes . Ahasyweros menjadi ratu baru menggantikan ratu pertama, Wasti, yang konon membuat raja naik pitam karena menolak titah raja.

Singkat cerita Ester yang asli Yahudi terpilih mutlak mengalahkan puluhan wanita lainnya. Ester mampu menjadi Ratu yang dicintai Raja dan rakyatnya. Namun suatu saat ada pergolakan politik yang di-proavokator-i oleh perdana menteri bernama Haman. Dengan segala cara, Haman ingin memusnahkan bangsa Yahudi. Saat itulah paman Ester, Mordekhai berperan membela bangsanya.

Mordekhai melakukan yang bisa ia lakukan, tetapi ia tahu kalau ia perlu peran "orang istana" untuk turun tangan. Lantas Mordekhai berpesan pada Ester untuk berbuat sesuatu demi menyelamatkan bangsanya. Mungkin Mordekhai emosi sehingga ia mengeluarkan kalimat (yang kalo orang Jakarte bilang) "Emangnye mentang-mentang ente sekarang jadi Ratu, ente sudah bukan Yahudi lagi? Ente pikir dong, jangan-jangan Tuhan bikin ente jadi Ratu Persia, supaya ente berperan dan berperang melawan Haman yang ingin memusnahkan bangsa Yahudi."

Singkat cerita, Ester mengajak semua komunitasnya di istana, dan komunitas Yahudi di luar istana, untuk berpuasa, menjauhkan diri dari kesibukan dunia dan  mendekatkan diri pada Tuhan, meminta pertolongan Tuhan dengan berfokus pada berdoa dan berdoa selama tiga hari tiga malam. Sepanjang itu, mereka hanya mengkonsumsi sayur mayur saja selama tiga hari tiga malam. Itulah yang dikenal sebagai Puasa Ester.

Setelah berpuasa tiga hari tiga malam, Ester baru berani melakukan tindakan yang bisa mengancam nyawanya. Jaman itu konon nggak boleh siapapun menghadap raja, kecuali Raja yang minta. Bahayanya, kalau Raja lagi bete, eh tiba-tiba ada  orang berani menghadap, maka siapapun bisa dibunuh.

Karena tahu persis ancaman itu, Ester tidak berani bertindak apapun. Ester tidak berani menghadap, dalam arti mengadu, karena memang mekanismanya begitu.  Kalau Raja yang mendatangi Ester, baru deh Ester boleh curhat. Masalahnya, nungguin Raja Xerxes mendatangi Ester tidak bisa diprediksi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline