Arisan sudah lama ada dan dikenal masyarakat sejak berpuluh-puluh tahun yang lalu. Seperti sudah mendarah daging, arisan berkembang menjadi kearifan lokal warisan yang dilakukan dari generasi tua hingga generasi muda.
Umumnya arisan dilakukan oleh Ibu-Ibu, namun kini jaman sudah berubah, para Ayah pun tak ketinggalan antusias mengikuti arisan selayaknya para Ibu.
Arisan tidak lagi dikenal sebagai pertemuan offline para member tapi ada bentuk arisan yang juga dilakukan secara online, ataupun hanya bersifat setoran kocokan kemudian menang, atau sudah dikocok di awal dan tiap bulan hanya tinggal transfer kepada pemenang arisan saat itu.
Tradisi turun temurun ini masih lestari dan diabadikan masyarakat karena tidak sedikit yang merasakan manfaat dari arisan terutama para Ibu.
Selain bermanfaat dalam hal manajemen uang sistem menabung, berikut 3 manfaat arisan bagi kesehatan mental para Ibu:
1. Arisan menjadi waktu Me Time
Sibuk dan penat dengan segala aktivitas rumah tangga maupun bekerja, membuat Ibu tak jarang mengalami kelelahan dan kejenuhan.
Lelah dan jenuh akibat rutinitas harian yang monoton yang harus selesai setiap harinya membuat para Ibu merasa stress dan kurang bahagia.
Bagi sebagian Ibu member arisan, waktu pertemuan arisan menjadi waktu me time bagi Ibu untuk melupakan sejenak aktivitas harian yang penat selama sebulan penuh.
Ibu sejenak bisa melupakan cucian, setrikaan yang menggunung ataupun dapur ngebul, karena arisan dapat mengalihkan pikiran dan perasaan Ibu yang jenuh dan penat dari aktivitas fisik.
Arisan menjadi salah satu me time yang mudah dan menyenangkan bagi Ibu, karena dengan arisan, Ibu memiliki waktu untuk mengalihkan dan melupakan aktivitas harian yang membuat penat, hingga lepas waktu arisan, Ibu merasa bahagia dan kembali ceria.