Lihat ke Halaman Asli

Untukmu Ibu

Diperbarui: 26 Juni 2015   17:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Kadang kala ingatan masa lalu datang mengganggu, ingat pada Alm. Ibu ku yg telah menghadap Sang Maha Pencipta pada 18 juli 2006 ( Beliau lahir tahun 1924 ). Terutama yang paling aku ingat adalah kasih sayangnya, dongeng-2nya sebelum bobok, dan motivasi-2 yg selalu beliau tanamkan agar kami semua menjadi anak yang sukses. Maklumlah karena beliau dari kecil hingga sepuh hidupnya dalam kekurangan materi dan keterbatasan ilmu. Sehingga beliau tidak ingin putera-putrinya akan mengalami nasib yang sama dengan yang beliau alami.

Sayang pada saat kami semua sudah bisa hidup seperti harapannya, beliau sudah tiada. Untuk menghibur diri dan mengenang jasa-2 beliau kami menulis Puisi ini. Juga selalu mengirim surat seperti janji ku. Insya Allah tidak pernah lupa.

Dibawah ini Puisi ku :

Ibu.....Dimata dan hati putra-putrimu,

Engkau adalah seorang Ibu yang mulia, dan dimuliakan Allah.

Engkau telah melahirkan kami, engkau ikhlas menyusui, merawat, membimbing kami.

Dan berjuang untuk kami hingga kami seperti saat ini.

Engkau selalu mengajarkan kepada kami tentang arti kejujuran yang harus diperjuangkan,

Disiplin yang harus ditegakkan dan kerja keras yang harus dilakukan 'tuk raih cita-2.

Dalam kesederhanaan dan keterbatasan, serta ridho Nya.

Engkau antarkan kami, menjadi anak-2 mandiri seperti cita-2 dan harapanmu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline