Selama Covid-19
Pada awalnya Covid-19 muncul pertama kali di Wuhan Cina, di akhir tahun 2019. Kemudian virus Covid-19 menyebar ke berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Kasus Covid-19 pertama terjadi pada 2 Maret 2020 di Depok, dan kasus kematian pertama karena Covid-19 pada 11 Maret 2020. Akibat dari adanya kasus Covid-19 di Indonesia, pemerintah mewajibkan masyarakatnya untuk memakai maskersaat akan berpergian ke luar rumah agar tidak tertular.
Menyebarnya virus Covid-19 secara ganas membuat pemerintah Indonesia membuat kebijakan untuk menyuruh masyarakat Indonesia tetap tinggal di rumah. Akibatnya banyak sekolah yang ditutup dan pembelajaran dilakukan secara online, pekerjaan yang biasa dilakukan di tempat kerja menjadi harus dikerjakan dari rumah, mall menjadi sepi dan jarang dikunjungi pengunjung.
Hal ini sangat berdampak pada masyarakat Indonesia, tidak hanya dari kalangan bawah tetapi juga kalangan atas ikut merasakan dampaknya. Banyak usaha yang harus gulung tikar karena susahnya bertahan pada Covid-19. Tutupnya usaha-usaha tersebut mengakibatkan banyak karyawan yang harus kehilangan pekerjaannya. Bahkan perusahaan banyak yang melakukan PHK karena tidak sanggup membayar gaji karyawannya.
Masyarakat yang terkena virus dapat mencapai angka ratusan ribu setiap harinya, jutaan orang terjangkit, dan puluhan ribu masyarakat meninggal dunia. Tak jarang korban berasal dari tenaga kesehatan. Melonjaknya pasien Covid-19 membuat para tenaga kesehatan bekerja tanpa henti. Lelahnya badan, banyaknya pikiran serta seringnya melakukan kontak dengan pasien Covid-19 membuat banyak tenaga kesehatan yang ikut terjangkit virus tersebut.
Untuk mencegah semakin menyebarnya virus Covid-19, pemerintah menerapkan beberapa kebijakan sosial. Pemerintah melakukan kebijakan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) , PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) agar berkurangnya masyarakat yang terjangkit virus Covid-19. Selain itu juga pemerintah melakukan kebijakan masyarakat yaitu vaksinasi. Masyarakat wajib melakukan vaksinasi agar tubuh menjadi lebih tahan dari virus Covid-19.
Kesejahteraan sosial masyarakat menurun secara drastis. Banyak masyarakat yang merasa khawatir akan terjangkit virus. Setiap hari angka kematian karena Covid-19 terus naik. Hal ini menyebabkan kesehatan mental masyarakat terganggu. Mereka merasakan cemas berlebihan dan stress karena takut akan terjangkit virus tersebut. Apalagi penularan Covid-19 tidak dapat terlihat, ini menambah kecemasan mereka.
Pendapatan yang biasanya didapat masyarakat menjadi semakin rendah. Kemiskinan menjadi semakin meningkat, banyaknya pengangguran membuat ekonomi Indonesia menurun. Masyarakat yang hidup di bawah garis kemiskinan masih 9,4% dari keseluruhan penduduk Indonesia (BPS, 2020). DKI Jakarta sebagai Ibukota negara Indonesia menjadi salah satu wilayah dengan jumlah penduduk miskin terbanyak di Indonesia.
Tidak bisanya diprediksi kapan menghilangnya Covid-19 dari dunia membuat kestabilan ekonomi memerlukan waktu untuk bangkit dan pulih. Upaya membantu meringankan beban masyarakat Indonesia, diberikan berbagai bantuan seperti, kartu pra kerja, bansos tunai, subsidi kuota belajar, program keluarga harapan, dan lain sebagainya. Walaupun sudah banyak bantuan yang diberikan, masih banyak masyarakat yang merasa kesusahan selama Covid-19. Banyak bantuan yang tidak sesuai sasaran.
Permasalahan sosial harus bisa ditangani dengan baik agar kesejahteraan sosial masyarakat dapat terjamin. Harus dilakukan analisis permasalahan sosial yang akan dianalisis dan harus dilihat dari berbagai perspektif agar bisa dijadikan pisau analisis. Hal yang harus dianalisis adalah patologi sosial, disorganisasi sosial, dan kelompok sosial karena bisa digunakan untuk menganalisis penyebaran Covid-19 di Indonesia.
Covid-19 telah melakukan banyak perubahan ke masyarakat, seperti, menurunnya perekonomian negara karena masyarakat harus tetap di rumah, kemiskinan karena banyak masyarakat yang terkena PHK, proses pendidikan menjadi terlambat karena harus dilakukan secara online dan banyak yang belum terbiasa, masyarakat menjadi semakin peduli terhadap kesehatan, dan perubahan perilaku masyarakat yang mungkin menjadi lebih tertutup. Konsumsi rumah tangga melemah secara luas. Banyak masyarakat lebih memilih berbelanja secara online.