Lihat ke Halaman Asli

Ibrahim Quraisy

Website Developer

Crop Circle Seni yang Indah, Sengsara buat Para Petani

Diperbarui: 26 Juni 2015   09:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Walaupun sudah tak terdengar niangnya, fenomena Crop Circle ada sesuatu yang pantut di perbingcangkan. Apalagi di tahun ini Crop Circle mengunjungi Indonesia. Apa mereka (Alien: jika ada) sudah bosan dengan hiruk pikuk benua biru dan Amerika, sehingga beranggapan disana sudah bukan tempat ideal lagi buat mereka berwisata.

Menurut pakar Alien, begitu saya menyebutnya. Crop Circle adalah fenomena yang sering terjadi di eropa dan Amerika, Namun sangat Jarang sekali di negara ASEAN khususnya di Indonesia.

Jika dilihat dari bentuknya Crop Circle adalah sebuah gambar yang sangat tidak lazim untuk kalangan manusia, sehingga banyak yang beranggapan bahwa itu perkara yang dilakukan oleh alien.

Namun jika kita lihat dari pembuatannya, biasanya para "Alien" membuat Crop Circle di Ladang  dan berukuran besar, apakah itu tidak berdampak di para petani.?

Entahlah, tulisan ini belum lengkap tapi bisa dipikirkan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline