Lihat ke Halaman Asli

Ibrahim Ihram Hakim

Pelajar Sekolah

Menjaga Keseimbangan Pertumbuhan Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat

Diperbarui: 22 Agustus 2023   04:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Perekonomian suatu negara merupakan fondasi utama bagi terciptanya kesejahteraan masyarakat. Dalam konteks ini, peningkatan pertumbuhan ekonomi, kesempatan kerja produktif, dan pekerjaan yang layak memiliki peran yang tak tergantikan. Namun, tingginya beban utang negara dapat menghambat kemampuan pemerintah dalam memenuhi kesejahteraan masyarakat, khususnya jika prioritas pemerintah tidak sejalan dengan kapasitas finansial yang dimiliki. Dalam mengatasi tantangan ini, perlu ditekankan perlunya menjaga keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan pemberian layanan publik yang berkualitas.

Pentingnya fokus pada peningkatan pertumbuhan ekonomi menjadi jelas melalui kajian ekonomi yang mendalam. Laporan Statistik Ekonomi dan Keuangan Indonesia (SULNI) oleh Bank Indonesia (2020) mencatat bahwa pertumbuhan ekonomi adalah salah satu faktor krusial dalam mengurangi tingkat kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan. Pertumbuhan ekonomi yang stabil memberikan peluang untuk menciptakan lapangan kerja produktif dan merangsang investasi, yang pada gilirannya dapat memperkuat pilar ekonomi nasional.

Kemampuan pemerintah untuk memberikan kesempatan kerja layak bagi seluruh lapisan masyarakat juga harus diutamakan. Kajian oleh Junaedi (2018) menunjukkan bahwa utang luar negeri berpotensi mempengaruhi tingkat pengangguran dan kemiskinan. Oleh karena itu, pemerintah perlu menjaga keseimbangan antara pembayaran utang dan alokasi dana untuk program-program peningkatan keterampilan dan pelatihan yang dapat meningkatkan kesempatan kerja bagi perempuan, laki-laki, dan penyandang disabilitas.

Pentingnya pekerjaan layak juga harus diperhatikan dalam konteks utang negara yang meningkat. Darmawan (2022) dalam penelitiannya menemukan bahwa pengelolaan utang luar negeri harus dilakukan secara bijak agar tidak mengganggu stabilitas perekonomian. Jaminan pekerjaan yang layak, penghapusan perbudakan, penjualan manusia, dan pekerjaan anak merupakan bagian integral dari upaya mewujudkan kesejahteraan yang berkelanjutan.

Selain itu, aspek lingkungan kerja yang aman dan terjamin juga tidak boleh diabaikan. Penelitian oleh Indra Darmawan (2022) menggarisbawahi perlunya pengelolaan utang luar negeri yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan. Dalam konteks ini, pemerintah perlu mengambil tindakan yang memastikan bahwa pertumbuhan ekonomi tidak hanya memberikan manfaat finansial semata, tetapi juga menjaga kelestarian lingkungan dan keselamatan para pekerja.

Dalam mengatasi tantangan tingginya utang negara, langkah-langkah konkret perlu diambil. Mencari sumber pendapatan alternatif melalui diversifikasi ekonomi, meningkatkan efisiensi pengeluaran publik, dan menerapkan kebijakan fiskal yang bijak dapat menjadi strategi untuk mengelola utang dan menjaga stabilitas ekonomi. Menjamin transparansi dalam penggunaan dana publik dan menghindari pengeluaran yang boros juga merupakan langkah penting dalam memastikan bahwa sumber daya yang ada digunakan secara efektif.

Secara kesimpulan, upaya pemerintah dalam menjaga kesejahteraan masyarakat dihadapkan pada kompleksitas tingginya utang negara. Fokus pada peningkatan pertumbuhan ekonomi, kesempatan kerja produktif, dan pekerjaan yang layak tetap menjadi landasan utama. Namun, perlu adanya keseimbangan yang tepat antara pembayaran utang dan alokasi dana untuk program-program kesejahteraan. Dengan langkah-langkah bijak dan berwawasan ke depan, diharapkan negara dapat meraih pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan sambil menjaga kesejahteraan masyarakatnya.

Daftar Pustaka:
Bank Indonesia. (2020). Laporan Statistik Ekonomi dan Keuangan Indonesia (SULNI).

Junaedi, D. (2018). Hubungan Antara Utang Luar Negeri Dengan Perekonomian Dan Kemiskinan: Komparisasi Antar Zim Pemerintahan. Bogor: Program Studi Perbankan Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Sahid (INAIS).

Darmawan, I. (2022). Dampak Utang Luar Negeri Terhadap Perekonomian Indonesia. Yogyakarta: Pendidikan Ekonomi, FKIP, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.  

#Amerta2023 #KsatriaAirlangga #UnairHebat #AngkatanMudaKsatriaAirlangga #BanggaUNAIR #BaktiKamiAbadiUntukNegeri #Ksatria2_Garuda12 #ResonansiKsatriaAirlangga #ManifestasiSpasial #GuratanTintaMenggerakkanBangsa

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline