Lihat ke Halaman Asli

Mengenal Uniknya Kampung Pedalaman, Mengusik SDA yang Belum Termanfaatkan di Pedalaman

Diperbarui: 21 Mei 2018   08:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Desa sungai kumpai terletak di kecamatan teluk keramat, kabupaten sambas provinsi kalimantan barat.

Desa Sungai Kumpai,ketika mendengar kata tersebut apa yang terlintas dipikiran kalian? sungai, mungkin kata ini tidak asing lagi bukan? ya sungai disini adalah sungai yang pada umum nya. Tetapi kumpai apakah kalian tau itu apa? Apakah hewan, tumbuhan atau pun benda-benda lainnya. Kumpai di sini adalah tumbuhan yang hidup di air (sungai) berdaun seperti padi, memiliki batang seperti bambu kecil, berakar serabut dan bisa hidup seperti eceng gondok yang dapat menutupi semua permukaan sungai apabila tidak di bersihkan. Namun terkadang tumbuhan ini juga bisa hidup di permukaan tanah, tetapi tidak sebanyak di permukaan air. Nama tumbuhan kumpai disini pun, mungkin hanya diketahui oleh orang desa tersebut dan orang-orang dari desa terdekat. Dan bisa jadi nama tumbuhan tersebut belum masuk dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

Lantas apa hubungannya tumbuhan tersebut dengan sebuah desa? Mungkin di sinilah keunikan yang dapat di simpulkan bahwa mengapa desa tersebut di berikan nama Desa Sungai Kumpai, karena hanya di desa itulah tumbuhan tersebut berada atau tumbuh dan berkembang. Entah apa penyebab nya tumbuhan tersebut tidak ada atau tumbuh dan berkembang di desa lain, sehingga mungkin itulah alasan nya kenapa desa tersebut diberikan nama desa sungai kumpai. Tidak hanya itu, keunikan dari desa tersebut dapat dilihat dari  budaya dan adat istiadat nya yang masih kental. karena di desa tesebut masih menerapkan acara seperti tepung tawar, tuang minyak, papasan,pemberian sesajen kepada hutan dan banyak acara lain nya.

Namun dari sisi lain tumbuhan tersebut masih belum ada pengolahan dan pemanfaatan dalam bidang produksi, karena belum ada yang melakukan penelitian terhadap tumbuhan tersebut. sehingga terkadang masyarakat setempat hanya menggunakan nya untuk memberikan makan ternak sapi. Sebenarnya sangat di sayangkan apabila sumber daya alam yang ada tidak di manfaat kan dengan semaksimal muangkin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline