Lihat ke Halaman Asli

Ib Prabowo

Perorangan

OK - Otrip Terobosan Transportasi Umum yang Bermanfaat

Diperbarui: 7 Juli 2018   08:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Armada OK-Otrip Sumber : Jakarta GLobe, Google Search

Tiga Kebutuhan Pokok Pangan, Sandang dan Papan sekarang berkembang setidaknya jadi 9 Kebutuhan Pokok yaitu ditambah sumber pendapatan, informasi-komunikasi, transportasi, pendidikan, kesehatan dan aktualisasi. Untuk 7 kebutuhan pokok telah penulis bahas. Khusus Kebutuhan Pokok Transportasi telah dimulai di Jakarta dengan terobosan adanya Trans Jakarta dan saaat ini mulai terintegrasi dengan adanya OK Otrip.

Berikut beberapa gambaran perkembangan saat ini dan rencana ke depan :

OK-Otrip

OK-Otrip adalah singaktan dari "One Karcis One Trip". Konsep yang ditangkap adalah ada batasan harga tertentu untuk satu perjalanan ke semua jurusan Jakarta. Dalam hal ini ke depannya cukup maksimal Rp. 5.000 bisa ke semua lokasi di Jakarta dengan OK-Otrip yang terintegrasi dengan Trans Jakarta. 

Jadi dalam 3 jam maksimal waktu dari tap pertama sampai dari tap terakhir di gate Trans Jakarta atau tap di angkot OK-Otrip penumpang cukup mengeluarkan biaya maksimal Rp. 5.000. Gambaran yang ditangkap penulis dari penelusuran online dan hasil diskusi dengan pelaksana OK-Otrip di lapangan yaitu :

  • Naik Angkot OK-Otrip terdebet Rp. 3.500 dari kartu pada saat tap pertama. Tap di Gate atau mobil Trans Jakarta berikut terdebet Rp. 1.500. Sedangkan dalam waktu maksimal 3 jam Tap-tap berikutnya baik OK-Otrip atau Trans Jakarta berikutnya tidak ada pendebetan lagi alias gratis.
  • Naik Trans Jakarta terdebet Rp. 3.500 dari kartu pada saat tap pertama. 

  • Naik angkot OK-Otrip tidak terdebet (gratis). Dalam waktu maksimal 3 jam Tap-tap berikutnya baik OK-Otrip atau Trans Jakarta berikutnya tidak ada pendebetan lagi alias gratis.

  • Naik Trans Jakarta terdebet Rp. 3.500 dari kartu pada saat tap pertama. Naik Trans Jakarta dengan kartu OK-Otrip terdebet Rp. 1.500. Dalam waktu maksimal 3 jam Tap-tap berikutnya baik OK-Otrip atau Trans Jakarta berikutnya tidak ada pendebetan lagi alias gratis

  • Tarif ekonomis sebesar Rp 2000 di jam 05 -- 07 pagi masih tetap berlaku.
  • Selama waktu promosi bahkan sampai 15 Juli 2018 ini yang pernah saya coba Gratis untuk Angkot OK-Otripnya setidaknya jalur Lebak Bulus - Pondok Labu pp.

Tarif OKOtrip Sumber : Transjakarta

Selama menggunakan Kartu OK-Otrip tarif berlaku semacam di atas, jika menggunakan kartu lain tarif berlaku seperti biasa yaitu Rp. 3.500 sekali perjalanan Angkot OK-Otrip. Kartu OK-Otrip bisa dibeli di halte-halte Trans Jakarta dengan sistem One Man One Ticket. Kartu ini adalah  kartu uang elektrobik biasa yang diterbitkan oleh bank ini bahkan bisa digunakan untuk bertransaksi normal di tempat lainnya selama sudah bekerjasama sesuai kebijakan bank penerbit kartu OK-Otrip tersebut. 

Jalur Yang Tersedia

Ada empat trayek yang tersedia saat ini, yaitu:

  • Kawasan Jakarta Barat : Jelambar
  • Kawasan Jakarta Utara : Warakas
  • Kawasan Jakarta Timur : Duren Sawit
  • Kawasan Jakarta Selatan : Lebak Bulus

Menurut laman Trans Jakarta, saat ini rute OK-Otrip menggunakan bus kecil yang sudah beroperasi, antara lain:

OK-2   : Duren Sawit -- Kampung Melayu
OK-3   : Lebak Bulus -- Pondok Labu
OK-4   : Grogol -- Jembatan 2
OK-5   : Semper -- Rorotan
OK-6   : Kampung Rambutan -- Pondok Gede
OK-15 : Tanjung Priok -- Bulak Turi
OK-16 : PGC -- Condet
OK-17: Pulogadung -- Senen

Kondisi di Lapangan, Manfaat dan Rencana ke Depan OK-Otrip

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline