Jakarta ibukota Indonesia. Jakarta jadi pusat pemerintahan, bisnis dan jadi daya tarik untuk mendapatkan rejeki. Semua suku bangsa di Indonesia ada perwakilannya, Jakarta merupakan miniatur Indonesia hanya saja dalam lingkup daerah yang sempit. Jika bisa bertahan dan hidup di Jakarta dianggap berhasil.
Pola pikir terhadap Jakarta perlu diubah. Jakarta perlu berbenah menjadi tempat yang nyaman -manusiawi dan tidak dijadikan wahana dan jadi sumber yang menghancurkan kehidupan penduduknya dan icon sebagai Ibukota Indonesia. Jakarta harusnya bisa disebut lobby atau etalasenya Indonesia. Mengapa hanya Bali yang dikenal bukan Indoensia atau Jakarta ? Bali dengan ubudnya dikenal sebagai salahs atu tempat wisata terbaik di dunia. Jakarta perlu introspeksi dan berbenah dan perlu belajar dari Bali.
Jakarta bisa kok dijadikan tempat yang nyaman dan jadi salah satu icon di dunia. Sudah menjadi informasi umum wisatawan mancanegara, selain kota-kota eksotik di luar ibu kota di pelosok manca negara, ibu kota menjadi destinasi wisata turis manca negara. Bentuk wisata seperti apa dan di mana yang bisa menjadi minat turis mancanegara dan domestik.
Penduduk lebih dari 10 juta dan area lebih dari 661 km persegi, dengan bangunan bersejarah, bangunan pencakar langit dan sejarah panjang mulai dari Jayakarta sampai DKI Jakarta sekarang menyimpan banyak potensi wisata.
Berikut beberapa sharing dan pemikiran sederhana dari penulis.
Wisata Betawi Asli
Betawi dikenang karena ondel-ondel, kerak telor, nasi uduk betawi, soto betawi, kue ape, roti buaya, keroncong tugu, tanjidor, lenong, gambang kromong, Si Pitung, dan terutama logat Betawi. Untuk melestarikan budaya Betawi telah didirikan cagar budaya di Situ Babakan. Betawi mini di cagar budaya ini diharapkan dapat mengenalkan pada budaya asli Betawi.
Jika tidak kenal tidak sayang maka selain cagar budaya diharapkan ada semacam event wisata khusus dengan tagline ada unsur Betawi-nya dengan acara tahunan bisa beberapa hari sampai mingguan, tema berganti tiap tahun dan dipromosikan secara global.
Wisata Kota Tua dan Wisata Malam Kota Tua
Bangunan bersejarahbanyak terwariskan di daerah Kelurahan Pinangsia, Taman Sari, Roa Malaka dan Tambora. Di daerah ini dikenal dengan Chinatownnya Glodok, Museum Fatahillah, keroncong tugu, pelabuan Sunda Kelapa, Pasar Ikan, Cafe Batavia, Museum Bank Indonesia, Museum Bank Mandiri, Stasiun Beos, Vihara Dharma Bakti dan lokasi eksotis lainnya.
Wisata Kota Tua bisa dijadikan gaya baru dan cukup diminati bahkan ada bentuk Wisata Malam Kota Tua yang dilakukan di malam hari dan minatnya lumayan banyak. Aneh ya ternyata kota tua diminati untuk wisata, saya hanya merasakan saja dengan minat untuk napak tilas, menggali sejarah masa lalu dan tentunya foto-foto diri merupakan sebab wisata ini lumayan diminati.