Lihat ke Halaman Asli

Ibnu Wahyudi

Salesman Militan dan Gerilyawan :)

Teknik Mengurangi Resiko Penolakan dalam Penawaran (Part 2)

Diperbarui: 5 November 2017   07:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ada total 36 tehnik penawaran yang sangat aplikatif di lapangan

Tehnik Mengurangi Resiko Penolakan Dalam Penawaran -- Part 2

Pernahkah anda menawarkan sesuatu tetapi lebih sering ditolak daripada diterima? Entah anda berprofesi sebagai salesman, negosiator, motivator, pedagang, bahkan ibu rumah tangga pun menginginkan agar apapun yang ditawarkannya diterima atau setidaknya memperkecil resiko penolakan

2. Tehnik Perbandingan (Hukum Perbandingan)

Hukum perbandingan ini cukup ampuh mengatasi penolakan. Dengan pemilihan kalimat dan perbandingan yang tepat, maka resiko untuk ditolak menjadi kecil.

Intinya adalah ajukan dulu tawaran yang sangat ekstrem alias tawaran yang kemungkinan 80%-100% bakal ditolak, setelah nya ajukan lagi tawaran yang sangat berlawanan dengan tawaran pertama.

Tehnik ini membuat orang digiring ke hal yang gak mungkin dia penuhi/setujui, namun setelah digiring ke hal yang gak mungkin, kita ajukan solusi yg sangat kontras yang membuat orang tersebut akan menyetujuinya karena secara alamiah, orang akan cenderung setuju terhadap hal yang kontras yang lebih ringan dibanding sebelumnya

Daripada kebanyakan teori, langsung ke praktek aja biar lebih paham maksudnya

"Saya dari team donor darah, bersediakah bapak melakukan donor darah setiap hari, 7x seminggu, 30 kali sebulan?"

Pasti kemungkinan besar bakal ditolak habis-habisan bukan? "Gile nih orang, donor darah tiap hari, mau bunuh orang atau gimana"

Lalu setelah mengajukan tawaran di atas dan dijawab dengan TIDAK SETUJU, langsung ajukan pertanyaan kedua: "Kalau begitu 1 bulan sekali saja deh pak, hitung-hitung juga untuk membantu banyak manusia"

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline