o,
ini
cuma
setetes
rindu. jatuh
pelan membawa
ribuan angin desa dan
kokok ayam di subuh hari.
awan mengalir di langit membawa
kisah: seorang bocah dengan kakeknya
hidup bersama di gubuk tua melalui hari-
hari mereka mencangkul masa depan dan
menanam masa lalu. sekarang bocah itu
memanen dirinya dan menguburkan
kakeknya di tanah. setetes air
jatuh di matanya
dan...
jangan
gegabah menganggap
diriku
sebuah benih
kebahagiaan yang
akan
tumbuh!
Tafsir Puisi:
Puisi ini menjelaskan tata cara berbahagia tanpa air mata: