Lihat ke Halaman Asli

Ibnu shabiq

Pelajar/pencapaian cerdas cermat juara3

Allah Hanya Disembah?

Diperbarui: 21 Februari 2024   11:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Firman Allah dibukukan dalam Al-quran agar dapat menjadi petunjuk kehidupan yang akan membawa kita menuju kehidupan yang sukses dimata Allah baik akhirat maupun dunia.

Namun ummat islam kebanyakan saat ini membaca Al-quran hanya sebatas mendapatkan pahala tanpa mau mengkaji makna dan esensi ayat-ayat Al-quran agar dapat menjadi suatu petunjuk kehidupan bahkan mengkaji Al-quran seolah-olah merupakan hal yang dilarang oleh ummat islam itu sendiri dan cukup dibaca saja. Ini berbanding terbalik dengan firman Allah di surat 17 ayat 36 

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

"Dan janganlah kamu mengikuti sesuatu yang tidak kamu ketahui. Karena pendengaran, penglihatan, dan qolbu, semua itu akan diminta pertanggungjawabannya."

(QS. Al-Isra' 17: Ayat 36)

Pada ayat tersebut dengat tersurat mengatakan bahwa janganlah mengikuti sesuatu tanpa dasar ilmu, artinya kita pun ketika ingin membaca Al-quran harus tau apa makna dan esensinya, dan tentu saja melaksanakan ayat tersebut agar fungsi Al-quran sebagai petunjuk dapat berjalan.

Salah satunya di surat 51 ayat 56 Allah berfirman bahwa manusia diciptakan untuk MENGABDI kepada Allah bukan MENYEMBAH karena kata "na'budu" artinya adalah mengabdi bukan menyembah. Mengabdi dan menyembah merupakan 2 hal yang berbeda, ketika menyembah yang kita lakukan hanyalah bagaikan lip service yaitu hanya memuji-muji dan sujud dan hal tersebut tidak akan membawa dampak atau perubahan kepada kehidupan sosial manusia, tapi ketika kita mengabdi yang dilakukan adalah melaksanakan perintah-Nya yang ada di Kitab-kitab-Nya dan hal demikian akan membawa perubahan kepada alam sosial manusia karena kita aktif berbuat sesuatu, tidak hanya omongan belaka.

Ada salah satu ayat yang mengatakan bahwa Allah mengutus Rasul agar menjadi rahmat bagi seluruh Alam, artinya yang Rasul lakukan adalah aktif berbuat dan menjalankan perintah-Nya sehingga Rasul menjadi orang yang membawa perubahan yang akan menciptakan kehidupan damai dan sejahtera bagaikan surga di dunia ini, jadi yang Rasul lakukan bukanlah sebatas menyembah saja tetapi aktif berbuat.

Nah kita sebagai orang yang memiliki iman kepada Allah dan Rasul tentu saja harus mengikuti apa yang telah dilakukan sebelumnya, bukan hanya mengagung-agungkan melalui toa saja tetapi buktikan di kehidupan sosial ummat manusia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline