Lihat ke Halaman Asli

Seminar Nasional "Efektifitas Kepemimpinanan Baru Tanpa Parlemen Yang Kuat" dan Pelantikan DPW IMABA Jabodetabek

Diperbarui: 17 Juni 2015   19:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14143621771128547080

14143630161271534923

14143630682062538304

14143631081372957599

Jakarta- Minggu 26 Oktober 2014, bertempat di Aula Kopertais UIN Jakarta, Dewan Pengurus Pusat (DPP) Ikatan Mahasiswa Bata-Bata (IMABA), resmi melantik seluruh Dewan Pengurus Wilayah (DPW) IMABA Jabodetabek Priode 2014-2015. "Nilai kesuksesan Pemimpin itu sederhana, jika dalam masa kepemimpinannya itu lebih baik dari masa yang sebelum-sebelumnya. Maka itulah Kesuksesan " tutur Khairul Anam selaku ketua Devisioner DPW IMABA Jabodebek dalam sambutannya setelah melakukan serah terima jabatan kepada Ahmad Mahfudz ketua DPW IMABA Jabodetabek masa bakti 2014-2015.

Setelah acara Pelantikan Pengurus DPW IMABA Jabodetabek berakhir, acara dilanjutkan pada Seminar Nasional dengan tema "Efektifitas Kepemimpinan Baru Tanpa Parlemen Yang Kuat." yang menghadirkan narasumber para Politisi Senayan, baik dari Fraksi Koalisi Indonesia Hebat (KIH) atau Koalisi Merah Putih (KMP) yaitu Dr. KH. Kholilurrahman SH, M.Si. DPR RI Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang pernah menjabat sebagai Bupati Kota Pamekasan Madura, Muhammad Nasir Djamil DPR RI Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), serta Prof. R. Siti Zuhro, MA, PhD. Sebagai Pengamat Politik dalam seminar tersebut.

Muhammad Khazin sebagai ketua panitia dalam acara tersebut, mengaku sengaja mengundang dari dua kubu yang sedang menjadi topik hangat baik di media ataupun di masyarakat. "Iya, supaya diskusi ini lebih hidup, karena jika hanya dari satu kubu yang kami hadirkan, maka diskusi ini tidak akan menjadi menarik untuk dihadiri, bahkan kami mendatangkan Ibu Zuhro sebagai pengamat Politik. Maka dengan adanya tiga narasumber ini, diskusi ini akan balance." Ucapnya pada teman-teman media.

Dengan hadirnya tiga tokoh Nasional tersebut memberikan dampak yang signifikan terhadap antusias kehadiran peserta, baik dari kalangan Mahasiswa, Jurnalis, tokoh Madura dan media. "Sungguh ini diluar prediksi panitia, pantia hanya menyediakan 150 kursi, namun yang hadir lebih 200 peserta. Dan itu suatu kebanggaan bagi kami. Apresiasi yang luar biasa." Ungkap ketua panitia. Dengan diadakannya seminar tersebut, diharap akan adanya titik temu terhadap isu-isu yang berkembang dimasyarakat awam pada umumnya, dan bisa menjawab terhadap tema besar yang diusung oleh panitia. @elzifa




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline