Lihat ke Halaman Asli

Gaharu Online

Ibnu Rusid

Puisi | Hujan dan Rindu

Diperbarui: 30 Agustus 2018   01:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(weheartit.com)

Dulu aku merindu
Saat titik pertama hujan berderai
Sekarang aku lebih merindu
Ketika tetes bening itu kembali hadir
Jatuh...
Lagi dan lagi
Seolah tak puas berceloteh
Seakan tak lelah merinai
Aku tertegun
Diam tak berkata
Tanya kini mendera
Mengapa hujan ku selalu rindu
Rindu...?
Rinduku terasa aneh
Pada siapa...?
Entah
Lalu
Hujan kali ini milik siapa
Apa pemilik rindu...?
Entah
Karna ku tak mau lagi merindu.

By. Asri W.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline