Lihat ke Halaman Asli

Gara-gara Sampah, Minat Turis Asing Ke Bali Bisa Turun

Diperbarui: 17 Juni 2015   15:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14188256031659389129

[caption id="attachment_341734" align="aligncenter" width="300" caption="Sumber foto: sindonews.com, illustrasi (Dok Istimewa)"][/caption]

Melemahnya nilai rupiah terhadap mata uang dollar AS akhir-akhir ini, diakui akan memukul sejumlah kegiatan ekonomi di dalam negeri. Namun sebaliknya ada juga sektor ekonomi yang diuntungkan dengan pelemahan mata uang rupiah terhadap dollar AS. Misalnya saja sektor pariwisata diperkirakan akan meraup keuntungan tambahan dengan kuatnya mata uang US dollar dan mata uang asing lainnya terhadap rupiah. Wisatawan yang akan berkunjung ke tempat-tempat wisata di Indonesia, terutama ke Bali, tidak hanya wisatawan dari mancanegara saja, tapi juga dari wisatawan lokal. Dengan melemahnya rupiah, diprediksi mereka akan menunda liburannya ke luar negeri, dan sebagai gantinya mereka akannberkumjung ke tempat-tempat wisata di Indonesia, terutama Bali.

Harus diakui bahwa Pulau Bali masih menjadi pilihan utama wisatawmancanegara untuk berlibur di Indonesia. Hal itu tercermin dari jumlah kunjungan turis asing melalui Bandara Ngurah Rai, Denpasar. Menurut data BPS, sejak Januari hingga April 2014, secara kumulatif kunjungan wisatawan mancanegara melalui Bandara Ngurah Rai mencapai 1,1 juta turis asing. Khusus pada April 2014, jumlah wisatawan mancanegara yang memasuki Pulau Bali melalui Bandara Ngurah Rai sebanyak 277 ribu orang. Dibandingkan bulan yang sama tahun lalu, jumlah itu meningkat 16,04 persen. Simak Bali masih jadi tujuan favorit turis asing http://www.tempo.co/read/news/2014/06/02/090581890/Bali-Masih-Jadi-Tujuan-Favorit-Turis-Asing

Meskipun wisatawan asing yang berkunjung ke Bali mengalami peningkatan, namun kalau dalam peringkat dunia yang banyak didatangi turis asing, ternyata Bali Masih kalah jauh dibandingkat Kuala Lumpur, Malaysia. Tujuan Turis ke-52 Dunia, Kalah dari Kuala Lumpur. Menurut Euromonitor International, perusahaan riset asal London, yang merilis daftar 100 kota di dunia yang paling banyak dikunjungi turis Internasional pada 2011. Denpasar, Indonesia menempati posisi ke-52 dunia dengan total turis mancanegara 2,56 juta, naik 0,5% dari 2010. Bali, Indonesia masih kalah jika dibandingkan negara tetangga yaitu Singapura yang berada di posisi kedua dengan 19,81 juta turis asing, Kuala Lumpur, Malaysia di peringkat keempat dengan 13,31 juta turis mancanegara dan Bangkok, Thailand yang dikunjungi 12,25 juta turis internasional berada di peringkat keenam. Simak Bali masih kalah dari Kualalumpur http://bisnis.liputan6.com/read/493735/bali-jadi-tujuan-turis-ke-52-dunia-kalah-dari-kuala-lumpur

Seperti yang diungkapkan dimuka, melemahnya nilai rupiah terhadap dollar AS diperkirakan akan meningkatkan turis asing yang berkunjung ke Indonesia, khususnya Bali. Namun apakah perkiraan ini akan terjadi, apabila Bali atau daerah lainnya di Indonesia tidak berbenah diri untuk membuat nyaman wisatawan asing datang. Misalnya, seperti yang dilaporkan oleh koran Republika (16/12/2014) bahwa wisatawan asing yang ditemuinya mengeluhkan banyaknya sampah di pantai Kuta. Seorang turis asing asal Norwegia, Romeyn mengatakan kepada Republika, "Jika kondisi yang sama terus bertahan, saya yakin tak ada turis yang mau datang kedua kalinya ke pantai Kuta".

Memperkuat laporan koran republika diatas, Miss Earth Indonesia 2013 Nita Sofiani, mengatakan bahwa pada Maret 2014 Huffington Post menerbitkan sebuah artikel berjudul `Why you should take Bali off your buket list` yang menyoroti meningkatnya jumlah sampah di pantai-pantai terkenal di Pulau Dewata dan situasi ini sebagai bencana lingkungan. Simak sampah di Bali jadi perhatian internasional http://m.antarabali.com/berita/54655/masalah-sampah-di-bali-jadi-perhatian-internasional

Sebelumnya mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Mari Elka Pangestu pun juga mengkritik banyaknya sampah yang berserakan di dekat kawasan objek wisata Pantai Pandawa, Kabupaten Badung, Bali. Padahal alam di pantai Pandawa, menurut Mari Elka, masih eksotik dan cocok juga untuk olahraga terjun payung di kawasan ini. Ia mengharapkan masyarakat harus menjaga kebersihan lingkungan di objek wisata tersebut, karena jika bersih wisatawan pun akan semakin tertarik berkunjung ke objek wisata yang baru tersebut. Simak Mari Elka kritik sampah disekitar pantai Pandawa http://m.antarabali.com/berita/51599/mari-elka-kritik-sampah-dekat-wisata-pandawa

Kritikan turis asing dan tulisan yang diterbitkan di Huffington Post tentang menumpuknya sampah di pantai-pantai terkenal Bali, termasuk kritikam mantan Menteri Pariwisata Mari Elka Pangestu, tentunya tidak bisa dianggap enteng begitu saja. Pemda Bali harus segera turun tangan membenahinya, termasuk memperbaiki dan menegakkan aturan yang sudah ada, misalnya dengan mengenakan denda yang besar serta sanksi yang berat kepada pelanggar yang membuang sampah sembarangan dan mengotori tempat-tempat wisata di Bali. (Tulisan lain, simak ibnupurna.id)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline