Lihat ke Halaman Asli

Bahagia itu sederhana, kita saja yang melenanya terlampau istimewa

Diperbarui: 24 Juni 2015   09:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13769109211147302681

// 1 Teringat keriangan anak-anak Yang tak kudapatkan Ketika hujan menghujam tak tau dirinya Mereka riang Saat banjir merendam Anak-anak berenang Bermain air Tersedak Tak peduli sedangkal apa Tak peduli bisa berenang atau tidak Mereka akting layaknya Richard Sam Bera Mereka snorkling Menerawang bekatul Dari semenanjung rawa-rawa // 2 Dari dentuman hujan Yang lain sibuk menari-nari Berloncat-loncatan Riang sekali Mereka pongah Seperti baru saja mendapatkan partner tari Pujaan hati Mesra sekali Bahagia Merona merah pipi mereka Digenggamnya erat-erat hujan Seakan tak boleh pergi Dia paksanya hujan berjanji "Kau akan setia kan?'' // 3 Dari derasnya hujan Ada yang sibuk bersyuting romansa Mengulum-ngulum kata Menakar-nakar bahagia Membuai-buai syarwana Menyanjung-nyanjung asmara Kata mereka hujan adalah scene paling romantis sepanjang masa // 4 Mereka bilang nyaman jadi aku Mereka bilang aku mendapatkan apa saja yang aku mau Mereka yang tak mengerti hanya tau gegap gempitanya Pandai menimbang-nimbang tapi miskin pengayaan // 5 Dari hujan pagi ini aku belajar Bahagia itu sebenarnya sederhana Kita saja yang melenanya terlampau Istimewa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline