Lihat ke Halaman Asli

Mengapa Resep Formula dari Motivator Nggak Manjur buat kita?

Diperbarui: 27 Maret 2016   00:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada banyak sekali formula unutk menjadi sukses, formula sukses ada 1, 4, 8 dan sebagainya. saya sendiri suka membaca buku motivasi dan pengembangan diri, sebagian koleksi saya jual online, hitung-hitung bagi-bagi sama temen lain.

dari sekian juta Formula apakah kita harus menjalankan semuanya agar kita bisa betul-betul sukses, saya yakin fromula-formula itu hanya berlaku bagi yang membuatnya. kenapa bisa seperti itu, mereka yang mengklaim bahwa orang sukses harus begini, orang sukses harus begitu, itu adalah dari pandangan dan pengalaman mereka senidiri.

Maka dari itu seharusnya kita sendiri yang membuat formula sukses untuk diri kita, yang pastinya akan sesuai dengan latar belakang kita. Rata-rata para sarjana Tinggi pasti mereka akan memandang orang sukses itu adalah mereka yang memiliki title akademik yang tinggi dan jabatan yang tinggi dalam pekerjaan. 

Didaerah saya ada seorang yang bisa dibilang adalah seorang  juragan yang sudah sukses, dari cerita bapak saya yang dulu adalah teman satu kelas di bangku sekolah dasar dengan si juragan tersebut. berkali-kali dia bercerita kepada bapak saya kalau ingin sukses itu yang penting kerja keras, dan tekun, tidak perlu sekolah terlalu tinggi. dan karena keyakinan kuat tersebut, dia tidak lagi meneruskan sekolah, hanya sampai kelas 5 SD. 

Ceritanya dia membuat janji dengan orang tuanya dengan meminjam seekor sapi untuk dijual akan dijadikan modal usaha. sudah dapet modal, dibelinya lagi sapi-yang lebih murah, membeli sapi lain dengan uang muka dulu dijual kepedagang lain membayar sisanya nanti. sampai pada akhirnya dia bisa ekspor sapi keluar kota, kepedagang maupun ke jagal tempat pemotongan hewan. 

Sukses Satuan ukuranya tidak sama, Sukses kerena kemauan kita sendiri. Motivasi tumbuh dari dalam diri kita, dorongan diri kita, bukan karena orang lain.

Kita bisa mengginring kambing ke tepi sungai, tapi tidak bisa membuatnya meminum airnya.nKita boleh mengikuti Saran motivasi dari orang lain, akan teteapi sekali lagi yang memutuskan adalah kita sendiri, sukses atau tidak kita lah yang membuat keputusan.

 

Tetap kerja keras, dan jangan lupa sempatkan Bahagia.

 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline