Lihat ke Halaman Asli

Kesalahan Fatal Mengembangkan Bisnis dengan Utang

Diperbarui: 11 Februari 2021   08:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Fakta dilapangan banyak ditemukan bahwa pada awalnya tidak ada pengusaha mengembangkan bisnisnya dengan mengandalkan hutang, rata-rata mereka mengembangkan usahanya dengan kemampuan dan ide yang kuat dengan didukung modal/uang yang ada.  Mereka membangun usahanya dengan semangat juang yang tinggi untuk memperbaiki kehidupan dan ekonomi kelaurganya.

Perlahan tapi pasti usahanya mulai berkembang dan merekapun pada umumnya tidak terfikirkan akan pinjam uang untuk mengembangkan usahanya. Apalagi pinjam ke bank yang persyaratannya cukup ribet, namun mengapa akhirnya bisa terjerat hutang padahal sebelumnya tidak bergantung pada hutang? (tanda tanya BESAR).

Awalnya ketika usaha seseorang mulai melihatkan hasilnya (bisa dilihat direkening) dengan pergerakan kenaikan kas yang positif, pihah pemberi hutang tidak mau melewatkan kesempatan tersebut, Mulailah ada pihak-pihak menawarkan " BANTUAN " tambahan modal untuk mengembangkan usahanya. Segala bujuk rayu digencarkan mereka yang pekerjaanya memberi hutang agar pengusaha mau MEMINJAM UANG, biasanya pengusaha terkecoh dengan rayuan mautnya seperti:

" Bisnis Bapak bagus sekali perkembangannya sudah saatnya untuk membuka cabang baru. Urusan modal tidak usah difikirkan biar kami bantu menyediakan,"

Dengan berbagai bujuk rayu sipengusaha mulai luluh, apalagi disanjung dan diberi harapan bahwa siabang percaya dengan dia.  Mulailah pengusaha itu coba-coba berhutang, hingga akhirnya tanpa sadar mulai tergantung pada hutang (Kecanduan hutang ) puncaknya hidup, keluarga dan bisnisnya terjerat hutang.

Agar ketergantungan / Kecanduan  pada hutang bisa dihentikan, mari kita mulai dengan menyadari beberapa kesalahan fatal seorang pengusaha mengembangkan bisnis dengan HUTANG. terutama kesalahan fatal ketika PIJAM UANG untuk alasan mengembagkan usaha.

1.  Mengembangkan bisnis dengan hutang itu sama artinya membayar suatu kepastian dengan ketidak pastian.

saat anda pinjam ke bank maka pihak bank telah menentukan besar cicilan, kapan waktu bayar semua telah ditentukan/dipastikan, sementara dari mana uang untuk membayarnya? Apakah anda sudah memiliki kepastian bahwa anda akan mendapatkan uang sesuai rencana anda? apakah anda sudah  bisa menjamin atau pihak lain yang menjamin bahwa anda akan bisa bayar?

Ternyata jika kita mau berfikir jernih sedikit saja, bahwa tidak ada yang bisa menjamin atau memberi kepastian bahwa anda benar-benar mendapatkan penghasilan untuk membayar hutang sesuai rencana anda. Penghasilan adalah suatu ketidak pastian, tidak ada yang bisa memastikan bahwa kita akan punya penghasilan sekian dan sekian.

Pernah anda mengalami ketika tagihan sudah jatuh tempo, ternyata uang yang anda harapkan belum juga ada ? sehingga membuat anda anda pusing tujuh belas keliling untuk mencari uang buat bayar cicilan.  itu maksudnya bahwa hutang adalah suatu kepastian dan penghasilan adalah ketidak pastian,    hanya orang " BE - O - DE - O - HA" saja yang mau membayar kepastian dengan ketidak pastian.

2. Mengembangkan bisnis dengan hutang itu sama artinya seorang pengusaha mengembangkan usaha diluar kapasitas.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline