Siapa bilang tren kekinian cuman tren video jedag jedug di tiktok atau tren mental health di kalangan anak muda atau tren racun tiktok atau tren membeli barang estetik nan lucu yang sebenarnya tidak terlalu penting. Ternyata tren juga tumbuh dan berkembang di kalangan pemburu akademis. Mereka yang sebelumnya hanya fokus pada buku, perpustakaan dan penelitian kini mulai mengadopsi tren baru yang menarik. Yap, yaitu tren kuliah di luar negeri.
Tren kuliah di luar negeri yang dibawa oleh para edufluencer saat ini sedang naik daun. Tren ini tidak hanya diikuti oleh para selebritis saja, namun hampir sebagian besar mahasiswa yang menyandang status mahasiswa di kampus luar negeri. Tak ayal jika tren ini menyebabkan semakin banyak mahasiswa yang berminat melanjutkan studi ke luar negeri karena mereka berperan penting dalam memberikan informasi, inspirasi dan tips serta trik melalui platform media sosial mereka. Postingan sosial media mereka entah postingan Letter of Acceptance (LoA) atau postingan memakai atribut kampus rata rata mendapat ribuan likes dan komentar positif. Sehingga justru menciptakan tren baru dalam dunia pendidikan. Bisa dilihat postingan mahasiswa dari Indonesia yang telah diterima di universitas terbaik di dunia. Rata-rata sejak postingannya memperoleh banyak reaksi yang positif sejak pertama kali mengunggah Letter of Acceptance (LOA) dan rata-rata dari mereka jumlah pengikutnya bertambah. Contohnya seperti ini
Artinya, bisa dikatakan, Anda bisa dengan mudah menjadi seorang influencer jika Anda diterima di kampus terbaik dunia dan berbagi tips di akun Anda, meskipun topik yang Anda bahas sudah sering dibahas di mana-mana. Karna bagaimanapun, ketika mendengar tentang kuliah di luar negeri, sebagian orang langsung memikirkan sesuatu yang keren dan bisa dibanggakan. Lihat saja foto- foto dan cerita mereka. Bepergian ke tempat-tempat indah, belajar di universitas ternama dunia, dan memperluas jaringan di tingkat global yang tentunya akan membantu meningkatkan peluang untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik.
Kuliah di luar negeri memang sudah overrated sejak dulu. Sekitar 20 tahun lalu, kuliah di luar negeri dianggap sebagai impian yang sangat sulit bagi orang Indonesia. Namun kini kondisinya telah berubah. Saat ini, semakin banyak pelajar Indonesia yang mewujudkan impiannya untuk kuliah di luar negeri.
Menurut data Institut Statistik UNESCO menunjukkan bahwa pada tahun 2021, jumlah mahasiswa Indonesia yang meneruskan studi ke luar negeri adalah sebesar 53.604 mahasiswa dan diprediksi terus meningkat. Indonesia adalah negara peringkat ke-22 dengan jumlah mahasiswa terbesar yang kuliah di luar negeri. Hal ini tentu menciptakan peluang besar bagi para edufluencer yang memiliki pengalaman kuliah di luar negeri untuk memanfaatkan pengetahuan dan pengalamannya sebagai sumber pendapatan pasif, terutama dengan membuka kursus bahasa asing atau kursus persiapan masuk ke kampus luar negeri.
Dengan memiliki basis pengikut yang besar di media sosial, edufluencer dapat mencapai audiens yang luas dan beragam. Ini dapat membantu mereka mempromosikan kursus mereka dengan lebih efektif dan menarik minat dari calon mahasiswa yang berencana untuk melanjutkan studi di luar negeri. Hal ini tidak hanya memberi mereka kesempatan untuk berbagi pengalaman mereka dengan orang lain, tetapi juga memungkinkan mereka untuk membangun bisnis online yang berkelanjutan dari kesuksesan pribadi mereka. Serta menjadi alasan lain yaitu edufluencer memiliki pengalaman langsung dalam menghadapi tantangan dan sukses selama kuliah di luar negeri. Mereka dapat membagikan strategi belajar yang efektif, tips untuk mengatasi masalah yang umum dihadapi oleh mahasiswa internasional, dan panduan praktis lainnya yang berharga bagi calon mahasiswa.
Kesimpulan yang dapat kita ambil dari adanya tren yanag tumbuh dari kalangan akademisi tersebut dengan membagikan postingan di media sosial terkait tips dan trik untuk sukses kuliah di luar negeri serta membuka kursus bahasa asing atau kursus persiapan masuk ke kampus luar negeri dapat dianggap sebagai hal yang positif dan menjadi tren yang baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H