Lihat ke Halaman Asli

Pendidikan Karakter dengan Mengenalkan Pahlawan Nasional kepada Siswa SD Negeri 01 Cibiyuk oleh Kelompok UNNES GIAT 2 Desa Cibiyuk

Diperbarui: 26 Agustus 2022   11:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kamis, 28 Agustus 2022. Kelompok UNNES GIAT 2 Desa Cibiyuk melakukan pengenalan pahlawan serta semangat juang dan nilai patriotisme dengan metode storytelling kepada murid kelas 3 SD Negeri 01 Cibiyuk, Kec. Ampelgading, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai upaya pembentukan karakter kepada peserta didik tingkat dasar.

Proses globalisasi dan modernisasi yang terus berlangsung menyebabkan generasi muda melupakan nilai-nilai luhur dan sejarah negaranya, serta berdampak pada perubahan karakter masyarakat. Oleh karena itu sesuai arahan Presiden Joko Widodo, pendidikan karakter bagi siswa sekolah dasar harus dilakukan sebagai penguatan karakter penerus bangsa.

Dalam program Penguatan Pendidikan Karakter. Nilai-nilai pembangunan karakter dicapai dengan menerapkan lima nilai Pancasila yang saling terkait yaitu religiusitas, nasionalisme, kemandirian, gotong royong, dan integritas. Terkait dengan lima nilai utama tersebut, materi sejarah mengenai pahlawan nasional sangat relevan jika dikaitkan dengan penguatan pendidikan karakter. Setiap pahlawan nasional yang berperan dalam perjuangan demi kemerdekaan, masing-masing memiliki nilai karakter serta tindakan yang berbeda antara satu dan yang lainnya, yang menunjukkan bahwa materi sejarah merupakan media pembelajaran yang tepat jika digunakan sebagai penguatan pendidikan karakter. Terlebih murid-murid sangat antusias disaat proses penyampaian materi berlangsung, meskipun sebelumnya mereka belum mengenal pahlawan yang disebutkan oleh penyampai materi.

Desti Fitri selaku pemberi materi, mengenalkan Tan Malaka, Martha Christina Tiahahu, dan Frans Kaisiepo. Mereka adalah 3 tokoh pahlawan yang sangat berjasa akan tetapi tidak terlalu dikenal oleh masyarakat. Selain mengenalkan pahlawan, Desti juga menjelaskan bagaimana masing-masing dari para pahlawan tersebut berjuang dalam mencapai kemerdekaan bangsa, serta menunjukkan nilai-nilai patriotisme yang bisa diteladani dari mereka.

Selaku mahasiswi Ilmu Sejarah Universitas Negeri Semarang, Desti Fitri berkata "Penguatan pendidikan karakter melalui materi sejarah perlu lebih inovatif serta harus lebih ditingkatkan, karena di tengah permasalahan bangsa yang mengalami krisis keteladanan ini, para penerus bangsa harus dikenalkan kepada para pahlawan yang telah berjasa untuk bangsa.sejak di bangku sekolah dasar agar mereka bisa meneladani sifat-sifat para pahlawan tersebut. Terlebih, nilai patriotisme yang dimiliki para pahlawan sejarah yang sangat cocok digunakan sebagai contoh konkrit jika dikaitkan dengan nilai-nilai penguatan karakter."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline