Lihat ke Halaman Asli

Ibnu Fauzi

Anak Rantau

Siapa yang Bohong Mengisi Buku Ramadannya? Ayo Ngaku

Diperbarui: 12 Mei 2020   22:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto dari boombastis.com dan ratnadewi.me

Semasa Sekolah Dasar (SD) dulu, saya ingat betul kalau sudah tibanya bulan Ramadan, semua murid dibagikan buku kegiatan Ramadan. Hayo yang SD-nya seangkatan sama saya sini-sini kita bernostalgia bersama, hehe.

Nah, buku kegiatan Ramadan ini wajib hukumnya untuk diisi bagi para murid. Seperti melaksanakan puasa atau engga, salat fardhu atau engga, salat tarawih atau engga, tadarus Al-qur'an dan menulis isi ceramah tarawih selama satu bulan. 

Salah satu hal yang masih teringat sampai sekarang adalah kadang pas isi buku kegiatan tersebut engga jujur. Duh, merasa berdosa sekali saya. Misalnya nih, sebenarnya engga puasa tapi diceklis puasa, terus ada salat fardu yang bolong tapi diceklis salat. Awas jangan dicontoh ya.

Selain itu, dalam mengisi isian ceramah juga jadi momen ngga bisa dilupakan. Coba yang isian ceramahnya nyontek dari temen dan copy paste dari buku kumpulan ceramah/khutbah jumat ngacung! Tenang, kamu tidak sendiri, saya juga pernah melakukannya. Namanya juga anak-anak, hehe.

Kalau dipiki-pikir sekarang, tindakan yang saya lakukan dulu "Ah bikin malu aja." Tapi, lucu. 

Padahal setelah saya pahami, ternyata secara tidak langsung mengisi isian ceramah mengajarkan kita untuk menjadi penulis, lho. Bagaimana kita menyimak penceramah dengan baik dan merangkung isinya. Sesudahnya kita meminta tanda tangan penceramah/ustaz sebagai bukti.

Beruntungnya, meskipun ngisinya ada yang pake bohong segala, tapi buku kegiatan Ramadan itu ngga pernah dinilai. Saya kurang update apakah zaman sekarang masih ada sekolah yang memberikan buku kegiatan Ramadan atau engga ya. Padahal ini penting banget untuk mengajarkan anak rajin  dalam beribadah dan bersikap jujur.

Ngomong-ngomong kalau teman-teman Kompasianer, ada yang pernah bohong ngga isinya? hehe.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline