Lihat ke Halaman Asli

Ibnu Fauzi

Anak Rantau

Iklan Indomie seperti Raisa, Bikin Jatuh Hati

Diperbarui: 6 Mei 2020   22:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku cinta padamu, (Dokpri)

Bulan Ramadan merupakan momen besar yang ditunggu-tunggu. Tak terkecuali pihak perusahaan yang menjadikan Ramadan ini untuk mempromosikan suatu produknya ke masyarakat. 

Baik lewat tulisan, foto, video maupun audiovisual. Promosi merupakan salah satu strategi pemasaran untuk membuat orang jatuh hati menetapkan pilihannya. 

Apalagi di bulan Ramadan, daya beli masyarakat dipastikan meningkat. Berbagai perusahaan tentu tak ingin melewatkannya begitu saja kesempatan ini.

Begitu banyaknya iklan-iklan perusahaan yang bertemakan Ramadan baik di televisi maupun media sosial. Saya menjatuhkan pilihannya kepada Indomie. Konsep yang mereka tampilkan sungguh menarik perhatian saya. Bagaimana tidak? Pada di iklan yang pertama, saya terkejut ketika mie-nya tidak dimunculkan dalam iklannya. "Lho, lho, itu saringan kok dipake nyaring air."

Rupa-rupanya ada pesan tersirat yang dilakukan Indomie. Saya memaknainya mereka menghormati orang-orang yang tengah berpuasa. 

Selain itu, ajakan yang disampaikan oleh model iklan tersebut, "Perut boleh kosong, tapi, tetep jalani niat baik, yuk!" juga sangat related dengan kondisi negara kita. Iya, mereka beriklan sekaligus campaign untuk berdonasi bagi petugas medis yang masih membutuhkan APD, selengkapnya bisa dilihat di sini ya campaignya :link instagram.

Video iklan pertamanya di instagram @indomie juga menarik perhatian warganet. Ada sekitar 2.330 komentar dalam video tersebut. Salah satu warganet @bandung_tanamtinta bilang "25 tahun gua makan indomie tiap hari. 

Dan ini iklan paling istimewa." Melihat pesan yang terkandung dan komentar-komentar positif, ini menunjukkan strategi marketing yang dilakukan oleh perusahaan Indofood berhasil.

Sampai-sampai ketika saya membeli Indomie goreng beberapa hari kemarin, adik saya bertanya. "Kak, itu ada gambar mie-nya nggak?" tanyanya. Sayangnya, Indomie yang saya beli tidak ada gambarnya, hehe. Kayaknya, akan menjadi kesenangan sendiri ya ketika dapat produk yang kemasannya langka. 

Hingga akhirnya, pada iklan Indomie kedua, mereka munculkan juga mie-nya yang tengah direbus dan siap disajikan. Menariknya lagi, iklan kedua tersebut ditayangkan di televisi sesudah berbuka puasa. Ini makin-makin membuat saya untuk menyantap Indomie jadinya, hehe. Apalagi di tambah telor, cabe rawit dan bawang goreng, uh mantap. Tahan, tahan, inget diet!

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline