Lihat ke Halaman Asli

Ibnu Fauzi

Anak Rantau

Dampak Bertambahnya Durasi Hapus Pesan WhatsApp

Diperbarui: 19 Maret 2018   20:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi. tribunnews.com

WhatsApp telah menambahkan tiga fitur baru untuk pengguna Android. Pertama, pengguna bisa menambahkan deskripsi di grup WhatsApp, baik admin maupun anggota grup. Kedua, pengguna juga bisa berpindah dari panggilan telepon ke video call secara langsung. Ketiga, WhatsApp menambah durasi waktu untuk menghapus pesan 'salah kamar' bertambah hingga lebih dari satu jam (dilansir dari kompas.com).

Hal ini tentu menarik untuk saya mengulik salah satu fitur terbaru yaitu penambahan durasi hapus pesan. Di mana yang sebelumnya berdurasi tujuh menit, kini menjadi lebih dari satu jam. Lama sekali. Penulis merasa dengan bertambahnya durasi penghapusan itu berdampak pada kehidupan pengguna WhatsApp di dunia maya.

Pertama, jika pengirim menghapus pesan padahal pesan belum terbaca, akan membuat penerima menjadi tidak tahu dan bertanya-tanya apakah isi pesan itu, penting atau tidak. Bisa saja membuatnya galau, hanya karena sebuah pesan yang dihapus.

Kedua, Jika pengirim salah mengetik pesan lalu menghapusnya, akan membuat suasana chatting menjadi tidak cair. Terkadang, dari kesalahan ketik bisa menjadi lelucon-lelucon yang mungkin jarang terjadi antara pengirim dan penerima. Momen seperti ini juga bisa ditemukan sebuah uangkapan "bahagia itu sederhana".

Ketiga, untuk sepasang kekasih atau jomblo, ada kemungkinan antara pengirim dan penerima pesan tidak memiliki kenangan dalam dunia per-chatting-an. Terkadang ada saja ulah pengirim yang mengirim kata-kata romantis kepada kekasihnya, atau yang jomblo membuat gombalan kepada gebetan, lalu tiba-tiba pengirim menghapus pesan. Si pengirim mungkin merasa, "Chatting gue terlalu lebay nih" atau "Duh gue salah engga ya ngomong gitu" dan lain-lain. Tentu ini membuat seseorang menjadi tidak percaya diri dalam mengungkapkan sesuatu.

Tapi, di atas dampak-dampak tadi tentu ini juga akan membuat seseorang (pengirim) berhati-hati dalam berbicara. Pembaruan yang memang relevan di era media sosial saat ini. Jadi, ayo kita bijak dalam bermedia sosial.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline