Lihat ke Halaman Asli

Ibnu Fallah

Sebaik-baik manusia adalah orang yang paling bermanfaat bagi manusia (HR. Thabrani dan Daruquthni)

Implementasi Kode Etik dalam ICT

Diperbarui: 12 September 2021   19:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

IMPLEMENTASI KODE ETIK DALAM BIDANG ICT

 

A.  PENDAHULUAN 

Alfin Toffler, dalam bukunya berjudul The Third Wave membagi peradaban manusia menjadi 3 gelombang. Gelombang pertama adalah gelombang agrasis, gelombang kedua adalah industri dan gelombang tiga adalah informasi.

 Gelombang ketiga yang berlangsung pada tahun 1970 hingga 2000an, mengalami perubahan yang sangat mencolok di bidang komunikasi. 

Komunikasi pada masa ini sangatlah mudah dilakukan, menembus batas ruang dan waktu sehingga berbagai aktifitas dapat dilakukan secara anywhere & anytime (dimanapun dan kapanpun).   

Pendapat Alfin Toffler di atas sejalan dengan perkembangan revolusi industri dunia yang hingga kini telah memasuki era Revolusi Industri 4.0. Diawali dari Revolusi Industri 1.0 di abad 18 yang ditandai dengan penemuan mesin uap untuk proses produksi barang. Selanjutnya Revolusi Industri 2.0, berlangsung pada awal abad ke-20, ditandai dengan penemuan tenaga listrik. 

Pada Revolusi Industri 3.0, peran dominan manusia digantikan dengan mesin yaitu ditemukannya komputer dan robot. Terakhir adalah Revolusi Industri 4.0 yang terjadi di abad 21. Pada era ini teknologi berfokus pada teknologi-teknologi yang bersifat digital. Teknologi tersebut antara lain Internet of Things (IoT), Big Data, Artificial Intelligence, Cloud Computing dan Cognitive Computing.

Perubahan peradaban manusia dan revolusi industri yang terjadi begitu cepat dipicu oleh perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK). TIK atau lebih dikencal dengan ICT (information and communication technology) terdiri dari 2 komponen yaitu teknologi informasi dan teknologi komunikasi. Kedua teknologi tersebut berkembang beriringan saling melengkapi.

Teknologi informasi yang pada awalnya masih bersifat manual saat ini semua mengarah ke proses otomasi secara digital baik di sisi input, proses maupun output (hasil pemrosesan). Pada sisi input, peralatan yang mendukung kategori ini antara lain: keyboard, mouse, joystick, trackball, scanner, touchscreen, webcam, microphone, finger print hingga kamera biometrik untuk keperluan pembacaan wajah (face recognition). 

Di sisi proses, alat yang digunakan yaitu prosesor dan memori komputer juga berkembang sangat pesat. Sisi output, dari masa ke masa dibuat semakin memudahkan manusia. Misalnya monitor, printer, plotter, speaker, headphone, proyektor, touchscreen hingga GPS (Global Positioning System)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline