Mereka mengatakan usia 20 adalah usia dewasa. Tidak mungkin lagi bergantung pada orang tua. Dia bukan lagi remaja yang masih punya waktu untuk bercanda dan bermain. Usia itu harus melihat ke masa depan. Beberapa dari mereka harus memihak keluarga pada usia yang lebih matang. Pada dasarnya setiap manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan manusia lain, tetapi individu yang membangun dirinya juga bukan manusia. Bayi lahir dari rahim dengan bantuan orang lain, dokter atau bidan, misalnya. Tubuh manusia membutuhkan lebih banyak orang tua yang bertanggung jawab untuk mereka, belum lagi perbuatan buruk yang diterima orang lain Suka atau tidak suka, suka atau tidak, cepat atau lambat, dengan persiapan atau tanpa persiapan, momen itu akan datang.
Usia 20an merupakan usia matang yang secara psikologis dan biologis. Hampir semua keputusan penting dalam hidup juga diambil di usia 20-an. Seperti karir, Contohnya saja, 10 tahun pertama dalam karir cenderung menentukan kesuksesan. Misalnya ketika lulus kuliah usia 22 tahun. Lalu memperoleh pekerjaan sekitar di usia 23-33 tahun. Serta kemungkinan karir selanjutnya akan semakin baik. Jodoh, dan ketika berbicara mengenai jodoh, umumnya akan dipertemukan dengan jodoh pada usia 20- 30an. Fertilitas perempuan matang di usia 20-an, dan mulai turun di usia 35-an. Kematangan Otak, otak kita mencapai puncak kematangan di usia 20-25an. Alasan inilah mengapa kita perlu belajar banyak hal di umur 20-an. Perluas Circle Petemanan, jangan batasi pertemanan kita hanya ke orang yang sepaham atau sepemikiran saja dengan kita. Hal baru, jaringan baru, pemikiran baru, biasanya akan datang dari "weak ties" temannya temannya teman. Pilih "Keluarga" Kita, kita tidak bisa memilih oleh siapa kita dilahirkan. Tetapi, kita bisa memilih orang yang mau kita jadikan partner seumur hidup, maka jangan sampai salah pilih pasangan.
Namun walaupun demikian, hidup ini tidak dapat diprediksi. Banyak faktor lain yang mempengaruhi kehidupan seseorang, misalnya seperti keberuntungan, dan lain sebagainya. Usia 20-an menjadi tolak ukur kedewasaan. Secara psikologis, seseorang yang menginjak usia 20 tahun dianggap sudah cukup mampu dalam hal perencanaan, pengambilan keputusan, serta konsekuensi akibat tindakan. Oleh karena itu kamu harus paham bagaimana bertindak yang baik dan keputusan apa saja yang harus kamu ambil di usia 20-an. Kenapa? Karena usia 20an akan membentuk diri kamu selamanya. Apa saja sih keputusan yang tepat untuk kamu ambil di usia 20-an?
1. Meluangkan waktu untuk keluarga dan orang terdekat
Di usia 20-an kamu akan mulai sulit mengatur prioritas karena kamu mengerjakan banyak hal. Kamu terjebak dalam rutinitas karena fokus dalam pekerjaan dan pencapaian materi. Abai dengan keluarga dan orang terdekat, melewatkan momen-momen berharga dengan mereka adalah hal yang akan kita sesali ketika sudah tua nanti. Sesibuk apapun kamu, luangkan waktu untuk orang tercinta. Di masa-masa sedih dan jatuhmu dalam proses kejar mimpi, keluarga dan orang terdekat lah yang akan menemani dan membantumu untuk bangkit.
2. Bertemu dengan orang baru dan melakukan networking
Usia 20-an jangan kamu lewatkan dengan mager dan melakukan hal kurang berguna. Jauhkan diri kamu dari rasa malas dan malu untuk bertemu orang baru. Membangun networking sudah menjadi hal yang wajib dilakukan kalau kamu mau sukses kejar mimpi.
3. Temukan hal baru dari hobi kamu
Di tengah kesibukan, kita cenderung melakukan hal yang sama setiap harinya. Rutinitas yang itu-itu saja bisa membuat kita kehilangan 'nafsu' untuk mencoba hal baru karena sudah terlalu nyaman dengan pola yang sama. Coba temukan hal baru dari hal yang kamu suka. Misalnya kamu suka membaca buku, coba bergabung di book club yang ada di kota kamu untuk ikut kegiatan bedah buku sekaligus juga bertemu dengan teman-teman baru.
4. Belajar sabar dan tidak stress
Merupakan hal yang wajar ketika kamu ingin membuat kemajuan drastis dan cepat di usia 20-an. Banyak hal yang kamu lakukan dalam satu waktu karena kamu ingin mengakselerasi proses kejar mimpi kamu. Dampaknya kamu akan menjadi orang yang tidak sabaran dan cenderung diliputi dengan perasaan stres. Belajar untuk sabar dalam berproses dengan mengadopsi prinsip one step at a time. Dengan begitu, kamu akan terhindar dari rasa stres yang tidak baik untuk kesehatan kamu.
6. Keluar dari zona nyaman
Keluar dari zona nyaman adalah nasihat terkenal dari setiap orang yang sudah sukses. Sepenting itu dampak dari ketika kamu berani keluar dari zona nyaman. Bukan hanya sebagai langkah awal untuk kejar mimpi mencapai kesuksesan, tapi banyak manfaat lainnya yang bisa kamu dapat ketika berani keluar dari zona nyaman. Kamu jadi bisa meningkatkan wawasan, lebih mengenal diri sendiri, bisa meningkatkan kapasitas diri, memahami dunia dan orang lain. Selain itu, keluar dari zona nyaman juga akan membuat kamu menjadi orang yang interesting karena kamu akan menjadi pribadi yang lebih terbuka dan kritis.
9. Terapkan kebiasaan dan rutinitas yang positif
Di usia 20-an, kamu akan menghadapi sisi positif dan sisi negatif kehidupan. Dua hal ini tidak bisa kamu hindari. Tapi kabar baiknya, semua ada dalam kendali kamu untuk memilih lebih dominan ke hal yang positif atau negatif. Pastinya untuk bisa sukses kejar mimpi, kamu akan memilih gaya hidup dan rutinitas yang positif seperti berolahraga, makan makanan yang sehat, tidur cukup dan pilihan hidup yang positif lainnya. Dengan begitu, kamu akan menjalani hari dengan rasa optimis, fokus, dan seimbang.
10. Kelilingi diri kamu dengan orang-orang yang positif
Kamu berhak memilih dengan siapa kamu akan bergaul, namun memilih pergaulan yang baik adalah salah satu keputusan yang tepat yang bisa kamu ambil di usia 20-an. Kelilingi diri kamu dengan orang-orang yang bisa menginspirasi kamu sehingga kamu termotivasi untuk terus maju. Dekatkan diri kamu dengan orang-orang yang selalu ingat untuk berbagi, termasuk berbagi ilmu. Karakter atau kepribadian kamu sedikit banyak dibentuk dari lingkungan dan perteman yang kamu pilih. Jadi selektif dalam memilih teman itu penting ya, Dream Warriors.
Masa keemasan ini di usia 20 tahun tidak lagi tergantung pada orang tua, teman, dan orang-orang di sekitar. Selama zaman keemasan saya, Anda dan Anda semua harus berjuang untuk kita masing-masing.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H