Lihat ke Halaman Asli

Beberapa Alasan Investasi di Pemalang

Diperbarui: 25 Juni 2015   05:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13370951592134103981

Pemalang merupakan sebuah kabupaten di Jawa Tengah, namun kabupaten ini sangat sepi dari

pembangunan karena sepinya investor yang mau melirik Pemalang, sebagai warga Pemalang saya merasa ingin memperkenalkan pemalang supaya lebih dikenal para investor nih.:

1. Yang pertama dilihat dari letakya kabupaten Pemalang sangat strategis,  terleta diantara tiga pusat ekonomi regional yaitu Tegal, Pekalongan dan Purwokerto. Selain itu kondisi Kabupaten Pemalang yang mempunyai dataran rendah hingga datara tinggi, dari laut sampai Gunung membuat Pemalang bisa menjadi tepat investasi di berbagai bidang, baik industry, pertanian sampai pariwisata.

2. Upah Minimum regional yang masih rendah berkisar 800 ribu /bulan membuat pemalang menjadi tempat strategis untuk berinvestasi , walau jumlah UMR pasti akan mendapakan kenaikan seiring  tuntutan biaya hidup yang semakin naik.

3. Sumber daya Alam yang melimpah dikabupaten Pemalang, mulai dari hasil laut, pertanian perkebunan hingga pertambangan membuat Pemalang menjadi tempat yang sangat strategis untuk berinvestasi.

4. kondisi sosial budaya dan politik yang kondusif membuat Pemalang menjadi tempat yang sangat aman untuk berinfestasi.

5. Sumber daya Manusia yang cukup membuat Pemalang memiliki tenaga kerja  dibutuhkan

6, akan adanya proyek besar di pemalang seperti tol Cirebon-Semarang yang salah satu pintu tolnya berada di Pemalang, selain itu di Pemalang juga akan dibangun PLTU Pemalang yang kan bias memenuhi kebutuhan Listrik bagi idustri di Pemalang

7. reformasi birokrasi di Pemalang yang ters berjalan membuat mudahnya investasi di pemalang terutama yang menyangkut investasi di Pemalang.

Sekiranya itu yang bias saya sampaikan, mari berinvestasi! Salam Pemalang Ikhlas

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline