Lihat ke Halaman Asli

Foto Copy Di Perpustakaan UI Rp.600/Lembar

Diperbarui: 25 Juni 2015   20:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13275912951856685011

Saya biasanya foto copy hanya membayar paling mahal Rp.150 /lembar. Tapi kali ini saya harus membayar Rp.600 per lembar, untuk memfoto copy 40 lembar saya membayar Rp.24.000. dari  buku yang saya foto copy di perpustakaan Universitas Indonesia.

Hari rabu kemarin (25/01)  saya dan teman rencana membeli buku di pondok Cina - Depok. Di dekat Stasiun pondok Cina,  ada penjual buku-buku baru maupun buku bekas yang murah. Tetapi buku yang saya cari (Analisis Wacana - Oleh Eriyanto) sedang kosong. Kata beberapa penjual, buku tersebut banyak dicari oleh mahasiswa. Sehinggah buku tersebut tidak tersedia  saat ini. Karena saya sangat membutuhkan buku itu, saya mengajak teman untuk mencarinya diperpustkaan UI. Perpustakaan selengkap perpustakaan UI , pasti ada buku yang saya cari itu. Apa lagi dengan kondisi perpustakaan UI yang baru baru dibangun dengan koleksi jutaan buku.  Menjadikan perpustakaan pusat UI  salah satu yang terbesar di Asia. [caption id="attachment_157587" align="aligncenter" width="480" caption="Rak-rak buku yang tertata rapi dilantai 2 perpustakaan UI (Gambar : Koleksi pribadi)"][/caption] Karena kami bukan mahasiswa UI, kami daftar dan membayar administrasi Rp.5000 untuk sehari.  Menuju ruang koleksi di Lt.2. Lumayan susah mencari bukunya,walaupun ada penelusuran.  Karena kode tempat yang tercatat dipenulusuran (komputer)   tidak sesuai dengan tempatnya (Rak)  karena sudah berpindah tempat atau mungkin bukunya kosong karena sedang dipinjam. Seperti buku yang saya cari itu  (Analisis Wacana - Oleh Eriyanto) saya cari di rak 302.23 E 369 a dan tidak menemukannya padahal dipenulusuran tercatat kode itu, ternyata saya tidak sengaja menemukannya di rak 001. 4 M 432 ketika mencari buku lainnyadirak ini . Tapi tak apalah yang penting saya menemukan buku yang saya cari. Karena bukunya tidak bisa saya pinjam atau bawah keluar, maka Saya membawa buku itu ketempat foto copy yang tersedia,terletak  tengah perpustakaan. Tepatnya di salah satu sudut ruang baca. Saya minta kepada petugas untuk memfoto copy buku pada halaman yang telah saya tandai. Cukup lama juga menunggu,karena harus antri ada beberapa buku yang difoto copy selain buku yang saya bawah. Setelah selesai saya tanya berapa bang..? 24 ribu..jawabnya.. Ko mahal banget..?? Iya.. dihitung perhalaman jawabnya santai..... saya langsung membayarnya tanpa tanya-tanya lagi. saya menghitung hasil foto copy an saya,  memangnya berapa lembar semuanya sampai saya harus membayar 24 ribu..? ternyata hanya 40 lembar.  Saya meninggalkan ruangan foto Copy, menuju lt. 3 tempat koleksi skripsi. Saya berpikir memang mencari ilmu itu mahal,harus mengeluarkan biaya. Apalagi memfoto copy Ilmu orang........harus bayar juga untuk mendapatkannya. (Ibal) Pamulang, 26 Januari 2012

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline