Lihat ke Halaman Asli

IBID ZAIDAN HANIF

IZAF MAXX CHANNEL, Terus berinovasi demi kemajuan pribadi dan bangsa.

KKN BTV III UNEJ: Kembangkan Inovasi Olahan Pisang di Masa Pandemi Covid-19 di Desa Branta Pasisir

Diperbarui: 1 September 2021   20:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Proses penirisan. Sumber: Dok. Pribadi

Pamekasan - Kuliah kerja nyata (KKN) merupakan salah satu bentuk pengabdian mahasiswa perguruan tinggi kepada masyarakat. Namun, selama pandemi pelaksanaan KKN tidak dapat dilaksanakan secara kelompok. KKN Back to Village hadir sebagai solusi agar mahasiswa tetap bisa mengabdi melaksanakan KKN. Karena dilaksanakan di desa masing-masing dan wajib dengan menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat. 

Wabah Covid-19 telah menyebar dengan luas di Indonesia dan juga seluruh dunia. Wabah ini sangat merugikan berbagai sektor kehidupan, salah satunya sektor perekonomian yang kian memburuk. Pemerintah telah berusaha mengerahkan berbagai upaya dan kebijakan agar rantai virus covid-19 cepat terputus. Akan tetapi, dengan diberlakukannya berbagai kebijakan pembatasan kegiatan masyarakat roda perekonomian pun mengalami banyak penurunan.

Salah satu dampak terpuruknya ekonomi akibat wabah covid-19 ini juga turut dirasakan oleh Bapak Nurholis S.B yang biasa dipanggil Cakweh, seseorang yang menggeluti usaha olahan pisang di Desa Branta Pasisir, Kecamatan Tlanakan, Kabupaten Pamekasan, Provinsi Jawa Timur.

Sebelum pandemi olahan pisang milik Cakweh sering kebanjiran orderan dari masyarakat, namun dengan adanya wabah covid-19 ini membuat beliau kehilangan banyak pelanggan dan mengakibatkan penurun omset penjualan. Produk Olahan pisang yang biasa dijual Cakweh adalah sale pisang merupakan makanan ringan atau camilan yang banyak diminati oleseluruh lapisan masyarakat.

Ada beberapa kegiatan atau program yang telah kami siapkan untuk mengembangkan inovasi dari usaha ini. Seperti meningkatkan daya minat pembeli dengan cara branding produk dan meningkatkan inovasi pemasaran, yaitu dengan pemberian logo serta label dan juga memasarkannya melalui media sosial. Kegiatan yang dipilih tersebut diharapkan dapat membangkitkan keterpurukan ekonomi.

"Dengan pengembangan digital seperti pembuatan logo dan design yang dipandu oleh dek Ibid saya berharap usaha saya ini akan terus berkembang. Karena sudah memasuki kancah dunia online yang berarti cakupannya lebih luas" tutur Cakweh, Selasa (31/08/2021)

Penulis:  Ibid Zaidan Hanif

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline