Lihat ke Halaman Asli

IB EBC Financial

Sharing about Financial and Trading

Harga Minyak Menuju Kenaikan Mingguan Karena Penembakan Israel

Diperbarui: 13 Februari 2024   15:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Harga minyak naik pada awal perdagangan hari Jumat, berada di jalur kenaikan mingguan, seiring dengan meningkatnya ketegangan di Timur Tengah setelah Israel menolak tawaran gencatan senjata dari Hamas. 

Kedua benchmark tersebut naik sekitar 3% pada sesi sebelumnya setelah pasukan Israel membom kota perbatasan selatan Rafah. Hal ini terjadi meskipun ada upaya internasional menuju kesepakatan damai.

PM Benjamin Netanyahu mengatakan dia telah memerintahkan pasukan untuk "bersiap beroperasi" di kota itu, setelah menolak apa yang dia sebut sebagai "tuntutan aneh" Hamas dalam perundingan gencatan senjata.

Di tempat lain, Rusia secara mengejutkan mengekspor minyak mentah lebih banyak dari yang direncanakan pada bulan ini di tengah serentetan serangan pesawat tak berawak oleh Ukraina, yang dapat melemahkan janji negara tersebut untuk membatasi produksi berdasarkan pakta OPEC+.

Persediaan minyak mentah naik 5,5 juta barel dalam pekan yang berakhir 2 Februari, kata EIA, dibandingkan dengan ekspektasi analis dalam jajak pendapat Reuters yang memperkirakan kenaikan sebesar 1,9 juta barel. Produksi minyak mentah kilang turun ke level terendah sejak Januari 2023.

Mereka memperkirakan harga minyak akan naik ke kisaran pertengahan $80an dalam beberapa bulan mendatang, namun akan mengalami tekanan penurunan harga pada kuartal kedua tahun ini seiring dengan meningkatnya persediaan minyak global. 

Minyak mentah Brent ditekan secara negatif oleh SMA 200 dan, di atas level tersebut, kita melihat resistensi kuat di $84. Kemungkinan akan mendekati $76 lagi jika gagal bertahan di atas $80 pada potensi pembalikan.

Penafian: Materi ini hanya untuk tujuan informasi umum dan tidak dimaksudkan sebagai (dan tidak boleh dianggap sebagai) nasihat keuangan, investasi, atau nasihat lain yang harus diandalkan. Tidak ada pendapat yang diberikan dalam materi yang merupakan rekomendasi dari EBC atau penulis bahwa investasi, keamanan, transaksi, atau strategi investasi tertentu cocok untuk orang tertentu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline