Saat ini masih banyak industri yang baru mulai beradaptasi dengan industri 4.0 dimana hal tersebut adalah hal yang menjadi fokus mereka sekarang. Revolusi industri 4.0 ditandai dengan adanya perkembangan yang pesat di dunia IT. Kuncinya ada di beberapa kata seperti otomasi, analisis big data, teknologi robot, artificial intelligence (AI), hingga internet of things (IoT). Sementara banyak yang masih beradaptasi dengan revolusi industri 4.0, wacana mengenai revolusi selanjutnya yakni Revolusi Industri 5.0 sudah mulai berjalan. Sebenarnya apa itu Revolusi Industri 5.0 dan bagaimana dampaknya terhadap strategi bisnis saat ini dan di masa depan? Revolusi Industri 5.0 adalah konsep yang masih dalam tahap pengembangan dan perdebatan, tetapi secara umum mengacu pada perkembangan teknologi yang terus meningkatkan otomatisasi dan digitalisasi dalam industri dan sektor produksi. Konsep ini berfokus pada penggabungan antara teknologi dan manusia, serta kebutuhan untuk mengembangkan sistem yang lebih adaptif dan responsif terhadap perubahan dalam lingkungan produksi. Revolusi Industri 5.0 lebih menitikberatkan pada integrasi antara teknologi canggih seperti AI, IoT, dan teknologi robot teknologi dengan keahlian manusia dan inovasi yang dapat mendorong perkembangan sistem produksi yang lebih efisien, fleksibel, berkelanjutan, dan meningkatkan kesejahteraan. Hal ini bertujuan untuk menciptakan sistem produksi yang lebih adaptif terhadap perubahan permintaan pasar, lebih berfokus pada pengalaman pelanggan, serta mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya alam yang terbatas. Secara keseluruhan, Revolusi Industri 5.0 diharapkan dapat memberikan banyak manfaat bagi industri, pelanggan, pekerja dan masyarakat pada umumnya, seperti meningkatkan produktivitas, kualitas, dan keamanan produksi, serta menciptakan peluang kerja baru dan mengurangi dampak lingkungan yang negatif.
Penjelasan di atas mungkin sudah cukup sebagai penyadaran bagi kita human society untuk sesegera mungkin beradaptasi dengan dunia digital salah satu upaya yang bisa kita lakukan adalah dengan proses kursus komputer di daerah terdekat mengingat bahwa digital sangat erat kaitannya dengan komputer hal ini sangat relevan untuk peningkatan sumber daya manusia. Peningkatan kualitas sumber daya manusia diupayakan melalui pendidikan yang berkualitas baik yang akan dilakukan di jalur sekolah maupun luar sekolah, seperti yang diatur dalam Undang -- Undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang pada hakekatnya bertujuan untuk: Mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan serta sehat jasmani dan rohani.
Adapun yang dimaksud dengan Pendidikan Luar Sekolah ( PLS ) menurut D. Sudjana ( 2004 : 44 ) adalah sebagai berikut : Pendidikan Luar Sekolah adalah setiap usaha pelayanan pendidikan di luar sistem sekolah, berlangsung seumur hidup, dijalankan dengan sengaja, teratur dan berencana yang bertujuan untuk mengaktualisasi potensi manusia sikap, tindak dan karya ) sehingga dapat terwujud manusia seutuhnya yang gemar belajar dan mampu meningkatkan taraf hidupnya.
Berdasarkan pengertian diatas, lembaga pendidikan luar sekolah yang menyelenggarakan kegiatan pendidikan salah satunya yaitu kursus. Pengertian kursus menurut Roni Artasasmita ( 1983 : 10 ) adalah: Kursus adalah suatu kegiatan pendidikan yang dilakukan dengan sengaja, terorganisir dan sistematis untuk memberikan satu mata pelajaran atau rangkaian pelajaran tertentu kepada orang dewasa atau remaja tertentu dalam waktu yang relatif singkat, agar mereka memperoleh pengetahuan, keterampilan dan sikap yang dapat dimanfaatkannya untuk mengembangkan dirinya dan masyarakatnya. Sebuah kursus yang laku pasar jika lulusannya dipandang memiliki kompetensi sesuai standar yang ditetapkan.
Kompetensi merupakan fungsi dari banyak variabel antara lain kemampuan peserta didik, kemampuan pendidik, fasilitas, manajemen dan perkembangan pengetahuan ilmiah dan teknologi serta seni. Ruang Lingkup pendidikan sangat luas, mulai dari masukan (input), proses sampai hasilnya (output). Untuk mengetahui bahwa proses yang kita lakukan itu sesuai dengan tujuannya maka harus dilakukan umpan balik.Salah satu bentuk umpan balik yang dilakukan adalah Evaluasi.
Sistem evaluasi yang dipergunakan memegang peranan penting dalam laporan lembaga pendidikan karena lewat laporan itulah orang tua akan mengetahui perkembangan anak-anak mereka setelah mengikuti proses pendidikan di lembaga tempat mereka menitipkan anaknya untuk belajar.
Sehubungan dengan paparan diatas salah satu lembaga pendidikan nonformal yang bergerak dalam keterampilan adalah kursus komputer sebagai salah satu diantaranya IFAN JAYA SCHOOL. lembaga ini telah menghasilkan sejumlah lulusan. Bagaimana lulusan tersebut dilihat dari kompetensi dipandang perlu untuk dilakukan penelitian.
Hasil belajar yang dicapai dari segi proses dan produk yang berkaitan dengan kadar kompetensi sesuai tidaknya dengan kompetensi yang ditetapkan. Dari Sisi Proses, Penampilan pendidik dalam pembelajaran dari hasil pengamatan/observasi dan wawancara maka dapat disebutkan sebagai berikut dalam pelaksanaan pembelajaran dan pelatihan pendidik memakai metode yang bervariasi dimulai dengan menerangkan teori/bahan ajar kepada peserta didik kemudian dalam praktek peserta didik diberi bimbingan khusus untuk hal-hal yang kurang dipahami, dalam pelaksanaan pembelajaran dan pelatihan pendidik menerapkan suasana kondusif, menyenangkan, serius tetapi santai untuk membuat peserta didik dapat menerima pendidikan dan pelatihan komputer tersebut sesuai dengan patokan-patokan yang telah ditentukan, pendidik melakukan inovasi dan modifikasi dalam pembelajaran supaya materi yang diberikan selalu dapat diterima oleh peserta didik dengan baik melalui cara berdiskusi atau bertanya langsung kepada peserta kursus tersebut, pendidik selalu melakukan review materi sebelum dan sesudah pembelajaran dilakukan atau dilanjutkan, setiap kompetensi yang telah diberikan oleh pendidik dan oleh peserta didik diterima serta diselesaikan prakteknya maka apabila waktu pembelajaran masih ada selalu diadakan test seperti kuis, dengan maksud untuk lebih memantapkan penalaran peserta didik akan kompetensi yang telah mereka terima. Penampilan peserta didik dalam pembelajaran dari hasil pengamatan/observasi dan wawancara maka dapat disebutkan sebagai berikut motivasi peserta didik dalam mengikuti pembelajaran komputer antara lain dalam mencari pekerjaan agar lebih mudah, ingin mengetahui lebih banyak tentang komputer, dan pekerjaan lebih mudah dengan komputer, frekuensi kehadiran peserta didik dalam setiap waktu pembelajaran sangat baik hampir 98 % frekuensi kehadirannya, kesungguhan belajar peserta didik dalam menerima teori dan melaksanakan praktek komputer sungguh luar biasa namun dengan keterbatasan waktu yang membuat mereka tersadar bahwa pembelajaran telah habis waktunya, ketekunan belajar peserta didik dalam melaksanakan pembelajaran sangat baik itu terlihat dari bahan materi yang diberikan selalu dapat dipraktekkan selesai sebelum waktu pembelajaran habis, kesulitan belajar peserta didik dalam kursus komputer ini baik sekali itu terbukti apabila ada materi yang sukar mereka hanya satu atau dua kali saja bertanya kepada pendidik selanjutnya mereka pelajari sendiri sesuai kemampuannya. Dari Sisi Hasil, Data evaluasi hasil belajar kompetensi komputer melalui angket berupa tes yang dilakukan penilaiannya oleh pendidik untuk soal praktek. Hasil angket selengkapnya dapat diidentifikasi sebagai berikut kompetensi piranti lunak yang termasuk dalam pengolah kata (Word Processing), kelompok pengolah angka (Excel Processing), dan kelompok program presentasi. Hasil angket menyebutkan bahwa evaluasi hasil belajar pada kompetensi pengolahan kata (Word Processing) lancar atau benar (81.25%-87.50%) dan kurang lancar atau kurang benar (12.50%-18.75%).
Beberapa faktor pendukung dan penghambat berlangsungnya penilaian pembelajaran keterampilan komputer dari hasil pengamatan/observasi dan wawancara maka dapat disebutkan sebagai berikut lingkungan sekitar memberikan pengaruh terhadap kelangsungan proses pembelajaran yang baik dengan membuat suasana pembelajaran yang kondusif dan aman, dukungan orangtua peserta didik terhadap pelaksanaan pendidikan anaknya sangat baik dengan indikator pembayaran administrasi lancar dan setiap keinginan pihak lembaga untuk berkomunikasi langsung ditanggapi dengan baik dan datang untuk menerima informasi tentang situasi kondisi anaknya yang di didik di lembaga kursus tersebut serta memberikan respon timbal balik yang bagus, kesan yang diperoleh dari lulusan yang terserap dunia kerja dengan memberikan ajakan kepada para peserta didik yang akan lulus untuk masuk ke perusahaannya dimana para alumni tersebut bekerja dan memberikan informasi lowongan kerja di tempatnya bekerja, para peserta didik terbagi-bagi ke beberapa kelompok bagian pembelajaran menjadikan penilaian tidak terfokus. Para peserta didik yang dievaluasi merasa kurang nyaman dengan situasi kondisi yang terjadi dalam evaluasi tersebut dikarenakan materi evaluasi hanya sebagian saja dari yang diajarkan dan tidak diberitahukan terlebih dahulu sebelumnya akan diadakan evaluasi tersebut namun sebagian besar mereka para peserta didik mampu melaksanakan evaluasi tersebut dengan baik dan lancar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H