Lihat ke Halaman Asli

Muhammad IqbalMaulana

Hobi nulis dan berbagi

Cukup dengan Satu Bahan Tanaman Lebih Sehat dan Tahan Hama

Diperbarui: 3 April 2021   06:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Di masa pandemi ini kegiatan masyarakat sangat dibatasi agar tidak berkumpul dan menjadi sarana penularan covid-19. Akibatnya banyak masyarakat mengisi waktu luang dengan bercocok tanam bahkan menambah pundi-pundi rupiah selama dirumah. namun karena keterbatasan pengetahuan dan awam akan hal bertani dan berkebun, banyak masyarakat yang salah merawat tanaman mereka. akibatnya banyak yang pertumbuhannya terganggu, terkena penyakit, bahkan mati.

Menekuni bidang bercocok memang tidak semudah menanam lalu menyiram. ada berbagai hal yang perlu diperhatikan agar tanaman yang sedang dibudidayakan dapat tumbuh dengan optimal. butuh waktu untuk menjadi ahli dalam bidang ini karena dibanding teori, pengalaman merasakan berbagai situasi dan cara pengelolaannya agar tidak menimbulkan efek buruk bagi tanaman. kapan saat pemberian pupuk dan pestisida, takaran, metode, dan jenis yang sesuai.

Meski demikian ada satu cara yang memungkinkan tanaman dapat tumbuh lebih sehat dan tahan terhadap serangan hama, penyakit dan perubahan suhu. Saya membagikan pengetahuan ini berdasarkan pengetahuan dan pemahaman  yang saya peroleh dari berbagai sumber. jika ada yang salah atau kurang tepat mari kita diskusikan bersama dengan pembaca lain agar sama-sama mendapat pengetahuan

Cara yang dapat digunakan yaitu dengan meredam biji tanaman dengan kolkisin. perendaman ini bertujuan untuk memutasi kromosom pada biji tanaman. biji hasil mutasi akan menjadi poliploidi. biasanya tanaman hasil mutasi akan memiliki kromosom 2 kali lipat dari kromosom pada tanaman normal. berdasarkan data berbagai penelitian yang telah dilakukan, tanaman mutasi akan bersifat poliploidi akan memiliki bentuk dan ukuran yang lebih besar baik itu dari akar, batang, daun, dan buahnya. tanaman tersebut juga akan lebih kuat terhadap serangan hama dan penyakit serta perubahan kondisi lingkungan. hasil mutasi pada tumbuhan akan bersifat acak sehingga setiap tanaman hasil mutasi akan memiliki penampilan yang belum tentu serupa. bisa saja hasil mutasi akan terlihat pada buah atau resistensi terhadap serangan hama.

Waktu perendaman untuk mendapatkan hasil yang bagus sebaiknya dilakukan selama 30 menit sampai 1 jam. jika lebih dari itu akan menimbulkan efek negatif pada tumbuhan. bisa dibayangkan seperti mutasi tumbuhan pada kawasan yang terkena radiasi nuklir. pemilihan kolkisin pun sebagai mutagen atau penyebab mutasi karena mudah didapat dan jarang menimbulkan efek negatif bila digunakan pada dosis dan cara yang tepat. bagi seseorang yang telah lama menggeluti pertanian dan perkebunan pasti sudah familiar dengan kolkisin. 

Di masyarakat kolkisin lebih dikenal sebagai hormon pertumbuhan bagi tanaman. sebenarnya kolkisin berfungsi untuk menimbulkan efek mutasi pada tumbuhan seperti yang sudah saya jelaskan diatas. jika kalian ingin mencobanya kalian dapat dengan mudah membeli kolkisin di toko yang menjual produk pertanian dan pastikan penggunanya dalam dosis dan cara yang tepat. sekian dari saya, semoga ilmu ini dapat bermanfaat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline