Lihat ke Halaman Asli

Ianawati shaleha

Pebisnis herbal dan penulis

Momen Hari Ibu di Sumber Porong Lawang, lebih dari sekedar ucapan "Selamat Hari Ibu"

Diperbarui: 7 Januari 2020   16:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.



5 Januari 2020,

Minggu pagi itu cuaca begitu cerah, meskipun telah memasuki musim hujan.

Suasana di balai desa Sumber Porong Lawang Malang ramai sekali, nyaris di penuhi ibu ibu PKK dari berbagai RT dan RW wilayah setempat, nampak pula beberapa bapak-bapak, remaja, anak-anak bahkan nenek-nenek  yang begitu antusias menyaksikan beberapa rangkaian acara.

Pagi itu sebelum acara berlangsung, saya bersyukur tanpa sengaja  berkesempatan menemui Ibu Idhinningrum, Kepala Desa Sumber Porong, sehingga bisa melakukan wawancara singkat ditengah kesibukan beliau.

Sikap beliau yang humble dan familiar membuat kami betah lebih lama, namun karena terbatasnya waktu  wawancara tersebut harus segera kami akhiri.

Moment peringatan Hari Ibu yang biasanya dilaksanakan setiap tanggal 22 desember, kali ini mundur beberapa hari hingga memasuki tahun baru 2020. Meskipun begitu tak menyurutkan antusiasme  warga yang ingin berpartisipasi menyemarakkan acara tersebut

Beliau memberi alasan  tertundanya peringatan hari ibu kali ini tidak lain karena moment peringatan hari ibu waktunya bertepatan dengan hari libur akhir tahun dan natal sehingga warga diberi kesempatan  bisa menikmati liburan ini dengan lebih leluasa bersama keluarga.

Ada beberapa acara yang diselenggarakan seperti lomba senam Maumere  2019, menghias garnish dan kreasi olahan non tepung untuk setiap RW.
RW 12  menghadirkan cipta menu istimewa dengan  berbahan singkong seperti puding, kroket dan burger singkong serta menghias garnish dengan tema animal and flower.

Ada yang menarik disini, beberapa ibu ibu yang hadir ada yang berpakaian daerah seperti  mau ada acara parade karnaval saja hehehe..
Ups! Ternyata tidak .... mereka adalah peserta lomba senam maumere 2019 dengan aneka kostum yang unik  khas NTT, pakaian hitam yang dilengkapi ikat kepala, rumbai kain dan kalung.

Tepat pukul 08.00 WIB Bu Hikmah Artiningsih, pengurus PKK yang berprofesi sebagai guru TK Al Ihsaan memulai acara yang dilanjut dengan sambutan dari ibu kepala desa  yang sarat makna, bahwa sesungguhnya hari ibu adalah setiap hari, setiap hari kita berbakti kepada ibu, setiap hari kita mencintai ibu, setiap moment berbakti kepada ibu. Setiap hari adalah anugerah, yang kita lakukan tidak sebanding dengan pengorbanan ibu. Mereka melakukan semua tanpa pamrih dan tak kenal lelah. Kadangkala kita meremehkan mereka karena kesibukan, padahal yang dibutuhkan mereka cukup sederhana yaitu perhatian dan kasih sayang anak anaknya.

Hari Ibu pada kesempatan kali ini lebih dari sekedar ucapan "SELAMAT HARI IBU", namun memiliki makna yang lebih dalam,  Hari Ibu sesungguhnya adalah setiap hari, mereka para ibu berhak mendapatkan kasih sayang tanpa batas waktu dan setiap anak punya kewajiban untuk berbakti kepada ibunya, apalagi jika kesempatan itu masih ada. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline