Lihat ke Halaman Asli

Sekeping Hidup yang Durja

Diperbarui: 24 Juni 2015   02:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ini tentang sekeping hidup yang durja, juga sadis.
Aku yang tumbuh dewasa di tengah dahaga akan surga tentu tak ingin lagi berpijak di neraka.
Namun apa kini?
Ini mungkin surga, tapi surga yang tak lagi ramah, tiada kelezatan di atas nampan emasnya.
Hanya ada belati siap menusuk hati.
Inilah sekeping hidup yang durja, sadis karena kebaikan pun bisa menyakiti.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline